PALTV.CO.ID - Devi Safitri, seorang atlet asal Kalimantan Barat, berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga Hapkido di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024, di nomor Daeryun kelas 59-63 kilogram putri.
Namun, di balik prestasinya, terdapat kisah hidup yang penuh tantangan dan inspirasi.
Devi harus menanggung kehilangan kedua orang tuanya saat masih remaja. Ayahnya meninggal dunia ketika Devi baru duduk di bangku kelas 1 SMA pada tahun 2013, dan hanya berselang 100 hari, ibunya juga meninggalkan dunia.
Kehilangan ini menjadi pukulan berat baginya, terutama karena Devi harus memikul tanggung jawab merawat adik yang masih duduk di sekolah dasar.
BACA JUGA:Bakal Calon Walikota Palembang Ratu Dewa Anggap Semua Nomor Paslon Adalah Baik
BACA JUGA:Imigrasi Palembang Kemenkumham Sumsel Sosialisasi Layanan ‘Molina’
Meskipun dibantu oleh pamannya, Devi memilih untuk bekerja paruh waktu demi meringankan beban keluarganya. Ia melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari mengantre minyak hingga mengumpulkan pasir dari sungai untuk dijual.
Keinginan Devi untuk berprestasi dalam olahraga dimulai dari bela diri taekwondo. Namun, ketika diperkenalkan dengan hapkido oleh pelatihnya, Devi merasa hapkido lebih cocok dengan dirinya.
Ia mengikuti kejuaraan hapkido pertama di tingkat nasional pada tahun 2017 dan berhasil menjadi juara. Pada tahun berikutnya, Devi bahkan memenangkan Kejuaraan Dunia Hapkido di Korea Selatan.
Kemenangan di Korea Selatan membawa Devi ke puncak kariernya dan membuka peluang besar, termasuk bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia direkomendasikan oleh Pengurus Pusat Hapkido Indonesia (PPHI) dan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, hingga diterima menjadi anggota TNI, sebuah impian yang telah lama diidamkan.
BACA JUGA:Mendapatkan Keamanan Maksimal: Tips Memilih Kamera CCTV yang Tepat
BACA JUGA:Revolusi Motorsport: Inovasi Terbaru yang Mengubah Arena Balap
Devi terus mengukir prestasi, termasuk memenangkan medali emas di Kejuaraan Asia Tenggara dan bergabung dalam misi perdamaian PBB di Afrika Tengah.
Meskipun telah mencapai banyak hal, Devi tetap rendah hati dan bersyukur kepada pamannya serta semua pihak yang telah mendukungnya.