Astra dan Strateginya Menghadapi Dominasi Mobil Listrik China di Indonesia

Jumat 20-09-2024,08:27 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

Salah satu kunci optimisme Astra adalah kontribusi positif dari penjualan mobil listrik mereka selama semester pertama tahun ini.

Tercatat, mobil listrik menyumbang 9,3% dari total penjualan kendaraan Astra, meningkat dari 6,3% pada tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Game Mobile vs. Game PC: Mana yang Lebih Mengasyikkan?

BACA JUGA:Pencuri Ponsel Jemaah Masjid Al Fathul Akbar Palembang Babak Belur Diamuk Massa

Dari total penjualan tersebut, sekitar 70% merupakan kendaraan hybrid electric vehicle (HEV).

Menurut Tira, penjualan kendaraan hybrid ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia masih memiliki ketertarikan yang kuat terhadap teknologi ini.

Terutama karena kombinasi antara efisiensi bahan bakar dan kemampuan jarak tempuh yang lebih baik dibandingkan kendaraan listrik murni.


PT Astra International Tbk (ASII) terutama menghadapi persaingan merek-merek mobil listrik asal China--ilustrasi pribadi

Tira juga mengungkapkan bahwa Astra berharap produk hybrid mereka dapat menjangkau lebih banyak konsumen di masa mendatang.

BACA JUGA:Hakim Tolak Eksepsi Eks Pejabat Kemnaker Reyna Usman di Kasus Dugaan Korupsi

BACA JUGA:Ini Langkah Disbunak OKI Selamatkan Kerbau Pampangan dari Kepunahan

Keberhasilan produk hybrid ini, menurutnya, menjadi salah satu bukti bahwa Astra masih memiliki tempat kuat di hati masyarakat Indonesia.

Terutama yang membutuhkan solusi kendaraan ramah lingkungan namun dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan mobil listrik murni.

Dalam menghadapi persaingan dengan merek-merek China, Astra tidak hanya mengandalkan produk-produk elektrifikasi.

Mereka juga memanfaatkan kekuatan ekosistem bisnis otomotif yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:Penting dalam Pencegahan Penyakit Menular Seksual, ini langkah Pencegahannya

Kategori :