PALTV.CO.ID- Uglies, film terbaru yang berlatar di dunia pasca-apokaliptik, menghadirkan premis yang akrab bagi penggemar genre distopia remaja.
Dalam dunia ini, ketika seseorang menginjak usia 16 tahun, mereka diwajibkan oleh pemerintah untuk menjalani operasi kosmetik yang membuat mereka menjadi "Pretties."
Setelah menjalani operasi, mereka akan dipindahkan ke "New Pretty Town." Film ini mengikuti kisah
Seorang gadis berusia 16 tahun bernama Tally Youngblood yang tinggal di Uglyville dan telah lama mendambakan menjadi salah satu "Pretties."
BACA JUGA:Kelompok Berisiko Tinggi Diwajibkan Vaksinasi Cacar Monyet
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Bahas Strategi Rehabilitasi untuk Tahanan dan WBP dalam Diskusi Kebijakan
Namun, segalanya berubah ketika sahabatnya, Shay, merencanakan pelarian ke sebuah komunitas pemberontak yang dikenal sebagai "The Smoke."
Layaknya film-film distopia remaja lainnya, Uglies menggambarkan dunia yang kacau akibat keserakahan manusia.
Setelah sumber daya alam dieksploitasi dan habis, para ilmuwan dalam cerita ini menciptakan energi baru.
Namun, seolah belum cukup, para pemimpin kemudian memberlakukan aturan baru yang menjadikan kecantikan fisik sebagai standar dan solusi untuk kehidupan di dunia pasca-apokaliptik ini.
Uglies, film terbaru yang berlatar di dunia pasca-apokaliptik, menghadirkan premis yang akrab bagi penggemar genre distopia remaja. --SUMBER Foto : Instagram@preferito_cinema_show
Setiap remaja wajib menjalani operasi saat usia 16 tahun untuk diubah menjadi "rupawan" dan menjadi bagian dari masyarakat yang lebih indah secara fisik.
Karakter utama kita, Tally (diperankan oleh Joey King), sangat menantikan operasi yang akan mengubah hidupnya.
Ia berharap bisa terus bersama sahabatnya, Peris (Chase Stokes), setelah mereka sama-sama menjadi "Pretties."
Sayangnya, di hari yang telah ditentukan untuk pertemuan mereka, Peris tidak muncul. Penuh rasa