Permintaan iPhone 16 Lemah Berimbas Pada Saham Apple Menjadi Turun

Rabu 18-09-2024,06:42 WIB
Reporter : adie
Editor : Hanida Syafrina

Rata-rata waktu pengiriman untuk iPhone 16 Pro saat ini adalah 14 hari, lebih cepat dibandingkan 24 hari untuk iPhone 15 Pro pada periode yang sama tahun lalu.

Analis terkenal, Ming-Chi Kuo dari TF International Securities, menyatakan bahwa permintaan untuk seri iPhone 16 Pro lebih rendah dari yang diantisipasi.

BACA JUGA:Hyundai Luncurkan Model Mobil Listrik Terbaru IONIQ 5: Menyongsong Masa Depan Mobilitas Berkelanjutan

BACA JUGA:Denza Z9 GT: Mobil Mewah Ekslusif BYD Segera Meluncur

Kuo juga mencatat penurunan penjualan pre-order untuk iPhone 16 Pro dan Pro Max sebesar 27% dan 16% selama akhir pekan pertama dibandingkan dengan model tahun lalu.

Kuo berpendapat bahwa penundaan peluncuran penuh Apple Intelligence bisa menjadi salah satu faktor yang menahan pelanggan untuk segera melakukan upgrade ke iPhone 16.

Pengguna yang menantikan fitur AI yang kuat kemungkinan masih mempertimbangkan untuk menunggu hingga teknologi ini tersedia secara menyeluruh di perangkat baru mereka.

Meski demikian, beberapa analis percaya bahwa pasokan untuk model iPhone 16 Pro mungkin lebih stabil tahun ini.

BACA JUGA: Teknologi Konstruksi Terbaru, Efisiensi dan Keberlanjutan Meningkat Pesat

BACA JUGA:Dirjen Imigrasi Puji Inovasi Layanan Paspor Palembang, Si Ampera Jadi Sorotan Utama

mengingat masalah pasokan yang mempengaruhi pengiriman iPhone 15 Pro Max pada tahun sebelumnya.

Tahun lalu, iPhone 15 Pro Max menghadapi masalah pada rantai pasok lensa kameranya, yang memperpanjang waktu pengiriman.

Namun, dengan kondisi pasokan yang lebih baik untuk iPhone 16 Pro, waktu pengiriman yang lebih singkat tidak serta merta berarti penurunan permintaan.

Seorang analis dari Jefferies mengungkapkan bahwa pasar AS menunjukkan tanda-tanda kelemahan yang lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu, kecuali Apple secara signifikan meningkatkan kuota pasokan untuk perangkatnya.

BACA JUGA:Inflasi Bakal Terkerek 3,5 Persen, Jika Pemerintah Batasi BBM Bersubsidi

BACA JUGA:Pencegahan Penyebaran Cacar Monyet: Ini Panduan Menggunakan SATUSEHAT Health Pass

Kategori :