Semua bergantung pada bagaimana respon pasar dan kebutuhan konsumen di masa mendatang.
BACA JUGA:Bakal Calon Bupati Banyuasin Askolani Hadiri Lomba Bidar Tradisional di Desa Sungsang
BACA JUGA:Pemerintah Naikkan Pajak Bagi yang Ingin Bangun Rumah Sendiri
"Kami bisa mempertimbangkan untuk membawa Triton Athlete ke Indonesia, tergantung bagaimana permintaan pasar," ungkap Mii.
Atsushi Kurita, President Director PT MMKSI, turut memberikan pandangannya terkait hal ini.
Ia menyebutkan bahwa karakteristik pasar Indonesia berbeda dengan negara-negara lain seperti Thailand, Malaysia, atau Vietnam, di mana Triton lebih banyak digunakan untuk keperluan pribadi.
Di Indonesia, pasar untuk kendaraan double cabin lebih didominasi oleh sektor usaha seperti pertambangan, perkebunan, serta industri minyak dan gas.
BACA JUGA:Relokasi Pedagang Pasar 16 Ilir Disertai Biaya Keamanan & Kebersihan: Beban Tambahan atau Solusi?
BACA JUGA:Pemerintah Naikkan Pajak Bagi yang Ingin Bangun Rumah Sendiri
Hal ini membuat varian Athlete operasional di sektor usaha. ''Namun, kami tidak menutup kemungkinan untuk memasarkan varian Athlete di masa depan," jelas Kurita.
Di Thailand, Mitsubishi Triton Athlete hadir dengan spesifikasi yang cukup menarik.
Kendaraan ini menggunakan mesin 2.4L Variable Geometry Turbo berkode 4N16, sama dengan unit yang dipasarkan di Indonesia, namun dengan tenaga yang lebih besar.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 240 PS pada 3.500 rpm dan torsi puncak sebesar 470 Nm.
BACA JUGA:Benarkah Pertamax Tidak Ideal bagi Kendaraan Baru? Mitos atau Fakta?
BACA JUGA: Drama 3-1! Roasting FC Singkirkan Urgent Academy, Raih Gelar Juara
Selain itu, Triton Athlete juga dilengkapi dengan fitur canggih seperti Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Change Assist (LCA), dan Forward Collision Mitigation System.