Buka kunci keamanan mobil pintar melalui remix digital ponsel pintar -rawpixel.com-freepik
Dengan adanya teknologi Internet of Things (IoT), kendaraan modern dapat terhubung dengan perangkat lain seperti ponsel atau smart home system.
Hal ini memungkinkan pengemudi untuk mengontrol berbagai aspek kendaraan, seperti mengunci pintu, menyalakan alarm, atau memeriksa status kendaraan, langsung dari jarak jauh melalui aplikasi.
Misalnya, jika alarm mobil berbunyi karena adanya upaya pencurian, pemilik kendaraan akan langsung menerima pemberitahuan di ponsel mereka dan dapat mengambil tindakan lebih lanjut.
Di sisi lain, sistem GPS pada kendaraan juga menjadi salah satu alat penting dalam melacak dan mengamankan kendaraan yang hilang.
BACA JUGA:Mesin Turbo vs Non-Turbo, Apa yang Membuat Turbo Semakin Digemari?
BACA JUGA: Ana de Armas Siap Kejutkan Penonton di Film Terbaru 'Ballerina', Aksi dan Misteri Menanti!
Dengan adanya GPS, pemilik kendaraan dapat melacak lokasi mobil secara real-time jika kendaraan dicuri.
Beberapa sistem GPS bahkan dilengkapi dengan fitur geofencing, yang memungkinkan pemilik kendaraan untuk menetapkan batas-batas geografis tertentu.
Namun, meskipun berbagai teknologi ini membantu meningkatkan keamanan kendaraan, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah risiko peretasan. Kendaraan yang terhubung ke internet memiliki potensi untuk diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:Turnamen Futsal Piala Pangdam II Sriwijaya, SMA Negeri 6 Palembang vs SMA PGRI 2 Jual Beli Serangan
Peretas bisa saja mengambil alih kontrol kendaraan, mengubah pengaturan, atau bahkan mematikan mesin dari jarak jauh.
Untuk mengatasi hal ini, produsen kendaraan pintar terus bekerja untuk meningkatkan sistem keamanan siber di kendaraan mereka.
Sistem keamanan siber yang kuat sangat penting untuk melindungi data dan sistem kendaraan dari ancaman digital.