PALTV.CO.ID- Polusi udara adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia modern.
Peningkatan populasi, urbanisasi, dan industrialisasi yang pesat telah berkontribusi pada meningkatnya kadar polutan di udara.
Untuk mengatasi tantangan ini, teknologi pendeteksi polusi udara telah berkembang dengan pesat. Alat pendeteksi ini memainkan peran penting dalam memantau kualitas udara.
Memperingatkan masyarakat akan bahaya kesehatan, dan membantu pemerintah serta organisasi non-pemerintah dalam mengambil tindakan tepat untuk mengurangi polusi.
BACA JUGA:Wow! Laga Timnas Indonesia Vs Australia Disiarkan di 48 Negara
BACA JUGA:Rumah Hangus di Jalan Palembang-Jambi, Terbakar Saat Pemilik Menjenguk Orang Tua Sakit
Seiring kemajuan teknologi, perangkat pendeteksi polusi kini menjadi lebih canggih, akurat, dan mudah diakses.
Pada masa lalu, alat-alat ini hanya dimiliki oleh badan pemerintah atau organisasi lingkungan besar.
Namun, inovasi dalam teknologi sensor dan Internet of Things (IoT) telah memungkinkan sensor
kualitas udara yang lebih kecil, lebih terjangkau, dan dapat digunakan oleh individu maupun perusahaan.
Wanita memakai masker wajah menyiram tanaman di dalam ruangan -gratispik-freepik
Salah satu inovasi terbaru dalam teknologi pendeteksi polusi adalah penggunaan sensor optik. Sensor ini bekerja dengan cara mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan oleh partikel polusi di udara.
Dengan teknologi ini, detektor polusi dapat mengidentifikasi dan mengukur berbagai jenis partikel,
termasuk partikel halus seperti PM2.5 dan PM10, yang diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Selain sensor optik, penggunaan sensor kimia juga semakin meluas dalam pendeteksi polusi udara.