Ban dengan pola minimal ini membantu meminimalkan gesekan dan memungkinkan roda belakang tergelincir lebih mudah.
Tapak yang terlalu agresif akan meningkatkan cengkeraman, yang justru mengurangi kemampuan mobil untuk melakukan drift. Oleh karena itu, pilih ban dengan desain tapak yang minimal untuk memaksimalkan kemampuan drifting.
BACA JUGA:Convertible vs Hardtop, Mana yang Lebih Cocok untuk Jiwa Petualang Anda?
BACA JUGA:Tak Perlu ke Bengkel! Begini Cara Bikin Rantai Motor Awet dan Kencang
Perhatikan Ukuran Ban
Ban yang terlalu lebar akan memberikan lebih banyak traksi, membuat drift lebih sulit dilakukan.
Untuk drifting, disarankan memilih ban dengan komposisi medium yang menawarkan keseimbangan--ig.com/@dinasaputra
Di sisi lain, ban yang terlalu sempit akan membuat mobil kehilangan kontrol dengan cepat.
Umumnya, ukuran ban yang lebih sempit di bagian belakang mobil membantu memudahkan roda belakang tergelincir. Sebaliknya, ukuran ban depan yang lebih lebar membantu dalam kontrol dan stabilitas saat mengarahkan mobil di tikungan.
BACA JUGA:Inovasi Terbaru di Dunia Sensor dan Aktuator, Teknologi yang Mengubah Industri
BACA JUGA:Headphone Terbaik untuk Musik, Tips dan Panduan Memilih yang Perlu Diketahui
Tekanan Ban yang Sesuai
Tekanan ban yang lebih tinggi di bagian belakang memungkinkan ban tergelincir lebih mudah, yang mendukung kemampuan drift.
Sebaliknya, tekanan ban yang lebih rendah di bagian depan akan meningkatkan cengkeraman, membantu pengemudi mempertahankan kontrol saat drift.
Sebagai rekomendasi, mulailah dengan tekanan ban standar dan sesuaikan tekanan sesuai dengan kondisi lintasan dan gaya mengemudi Anda.
BACA JUGA:Inovasi Terbaru di Dunia Sensor dan Aktuator, Teknologi yang Mengubah Industri