Cara berkendara yang salah juga dapat menyebabkan kopling selip. Misalnya, pengemudi yang sering menginjak setengah kopling saat berhenti di lampu merah.
Layanan perbaikan bengkel dari dekat - gratispik-freepik
Atau yang terlalu sering mengganti gigi secara tiba-tiba dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada kopling. Hal ini dapat memperpendek umur kopling dan meningkatkan risiko selip.
Cara Mengatasi Kopling yang Selip
Jika Anda mulai merasakan gejala kopling selip, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi pelat kopling.
Jika pelat kopling terlihat aus atau tipis, maka kemungkinan besar ini adalah penyebab utama masalah. Penggantian pelat kopling adalah solusi yang paling umum untuk masalah ini.
Namun, penggantian pelat kopling harus dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman, karena proses ini melibatkan pembongkaran transmisi yang cukup rumit.
BACA JUGA:Yamaha PG-1 2024 Resmi Hadir di Malaysia, Siap Jadi Pesaing Honda CT125
BACA JUGA:Redmi Note 13 Pro 5G Hadirkan Warna Baru Olive Green
Jika masalah disebabkan oleh kebocoran oli, maka penting untuk menemukan sumber kebocoran dan memperbaikinya sebelum mengganti pelat kopling.
Seal yang bocor perlu diganti, dan oli yang merembes ke pelat kopling harus dibersihkan. Jika pelat kopling sudah terlalu basah oleh oli, mungkin juga perlu diganti.
Selain itu, penting untuk mengubah kebiasaan berkendara yang dapat merusak kopling. Hindari menekan kopling.
Ini tidak hanya akan membantu mencegah kopling selip, tetapi juga akan memperpanjang umur kopling Anda.
BACA JUGA:ROG Ally X: Pengalaman Gaming Tanpa Batas di Genggaman Tangan Anda
BACA JUGA: GoPro vs DJI ,Kamera Aksi ,Perbandingan Kamera ,GoPro Hero ,DJI Osmo ,Aksi Ekstrem
Perawatan Kopling untuk Mencegah Selip