BACA JUGA:Yamaha Dan Honda Melakukan kolaborasi Untuk Menciptakan produk OEM
Beberapa pabrikan telah mencoba mempertahankan mesin 2 tak dengan mengembangkan teknologi baru seperti sistem injeksi langsung yang dapat mengurangi emisi.
Teknologi ini menyemprotkan bahan bakar langsung ke ruang bakar pada saat yang tepat untuk meminimalkan emisi.
Meskipun teknologi ini mampu menurunkan emisi hingga memenuhi standar Euro 5, mesin 2 tak masih sulit untuk mencapai standar Euro 6 yang lebih ketat.
Di Indonesia sendiri, motor legendaris seperti Yamaha RX King dan Kawasaki Ninja 150 RR hanya memenuhi standar Euro 2, tetapi tetap diminati oleh penggemar.
BACA JUGA: Transformasi Industri Transportasi Teknologi Terbaru yang Patut Diketahui
BACA JUGA:Agar Lampu Mobil Selalu Terang, 6 Tips Perawatan yang Wajib Diketahui
Sensasi berkendara dengan sepeda motor mesin 2 tak adalah sesuatu yang tidak bisa digantikan oleh teknologi terbaru.--instagram.com/@modifikasi_motor_2tak
Kendala Ekonomi dan Kompleksitas Teknologi
Meskipun ada potensi untuk memperbarui mesin 2 tak dengan teknologi injeksi dan perangkat pengurangan emisi lainnya, tantangan terbesar adalah biaya produksi dan kompleksitas teknologi tersebut.
Penambahan sistem injeksi dan perangkat pengurangan emisi membuat mesin 2 tak menjadi kurang ekonomis untuk diproduksi.
Bahkan jika sepeda motor 2 tak dengan teknologi injeksi diproduksi, harga jualnya bisa mendekati sepeda motor 4 tak dengan performa yang lebih baik, sehingga pasar untuk mesin 2 tak modern menjadi sangat terbatas.
BACA JUGA: Mobil MewaH,Toyota Terbaru, Rival Mercedes, Lexus Bukan, Inovasi Toyota,Fitur Mewah
BACA JUGA:Agar Lampu Mobil Selalu Terang, 6 Tips Perawatan yang Wajib Diketahui
Masa Depan Mesin 2 Tak
Dengan segala keterbatasan dan tantangan yang dihadapi, mesin 2 tak tampaknya akan semakin sulit ditemukan di dunia otomotif modern.