PALTV.CO.ID,- Teknologi atau sistem e-Power yang diadopsi oleh Serena C28 sebenarnya sudah banyak dikenal, terutama oleh para pengguna Nissan Kicks e-Power.
Sistem e-power menggunakan mesin bensin hanya untuk mengisi daya baterai, sementara motor listrik bertanggung jawab sebagai penggerak utama kendaraan.
Keunggulan dari sistem e-power adalah akselerasi yang spontan seperti mobil listrik murni, namun tanpa repot harus mengisi daya baterai melalui colokan listrik.
Mesin bensin berperan sebagai generator untuk mengisi baterai, yang pada gilirannya memberikan efisiensi bahan bakar yang sangat tinggi.
BACA JUGA:Ingin Bayi Kembar ? Ikuti Panduan Dan Faktor-Faktor Pendukungnya.
BACA JUGA:Hyundai Akan Merilis 3 Mobil Baru Tahun Ini, Salah Satunya Menjadi Rival Fortuner.
Nissan Serena telah menjadi salah satu mobil keluarga yang ikonik di Indonesia sejak generasi pertamanya dengan kode C23.
Kendaraan ini berhasil mencuri perhatian berkat kenyamanan, fungsionalitas, dan kapasitasnya yang luas.
Teknologi ini memungkinkan Serena C28 beroperasi sebagai kendaraan hybrid dengan dua mesin, sesuatu yang belum pernah ada pada generasi sebelumnya.
Teknologi e-Power Berhasil Membuat All New Nissan Serena C28 Menjadi Seirit Ini--youtube.com/@motomobitv
Nissan Serena C28 kini menjadi varian yang paling hemat bahan bakar dalam sejarah Serena. Pengujian dilakukan di sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan untuk mengukur seberapa efisien konsumsi bahan bakar dari sistem e-Power ini.
BACA JUGA:Evolusi Perilaku Konsumen Mobil Listrik di Indonesia, dari FOMO Kini Jadi Kebutuhan
BACA JUGA:Neta S Wagon: Mobil Listrik Cina yang Mengguncang Pasar Otomotif
Pengujian ini dilakukan dalam dua rute berbeda: rute tol dan rute dalam kota.
Data konsumsi bahan bakar diambil langsung dari Multi Information Display (MID), yang merupakan sumber informasi utama bagi pengemudi dalam mengukur efisiensi bahan bakar.