Dengan memasak menggunakan Bumbu Mawar Merah, Chef Ariya ingin menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal dan mengapresiasi kekayaan kuliner yang dimiliki Indonesia.
Bumbu Mawar Merah yang sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu membuktikan bahwa produk lokal bisa bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.
BACA JUGA:Resep Lezat Bagar Hiu, Kuliner Langka Khas Bengkulu yang Digemari Presiden Soekarno
BACA JUGA: Bosan dengan Kue Tart yang Itu-Itu Saja? Yuk, Coba Resep Baru Ini!
Chef Ariya dan Jelita Gabriella Putri berharap melalui acara “Makan Lemak Ala Bumbu Mawar Merah”, masyarakat dapat lebih mengenal dan mencintai kekayaan kuliner Indonesia, serta menyadari pentingnya melestarikan warisan budaya kuliner yang ada.
Rendang Daging dan Telok Abang yang dihasilkan bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga lambang kebanggaan akan identitas nasional.
Acara memasak ini sekaligus menjadi pengingat bahwa merdeka bukan hanya tentang kebebasan politik, tetapi juga tentang kebebasan untuk terus merayakan dan melestarikan warisan budaya kita, termasuk di dalamnya kekayaan kuliner yang dimiliki Indonesia.
Dengan Bumbu Mawar Merah, cita rasa kemerdekaan terasa lebih dekat di hati.