PALTV.CO.ID - Dalam agama Islam, salat merupakan tiang agama. Hal yang paling penting dalam menunaikan ibadah salat adalah khusyuk.
Namun, sering kali saat melaksanakan salat, pikiran kita tidak tenang dan memikirkan hal lain selain dari ibadah. Lantas, bagaimana kiat-kiat agar salat kita bisa lebih khusyuk?
Salat merupakan salah satu sarana utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Salat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Sang Pencipta Allah SWT.
Dalam agama Islam, salat merupakan ibadah yang pertama kali akan dihisab dan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
BACA JUGA:Beginilah Cara Mendidik Anak dalam Islam Sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis
BACA JUGA:Ini Jenis-jenis Penyakit Hati dalam Islam, Waspadalah!
Oleh karena itu, salat harus dikerjakan dengan penuh keikhlasan dan khusyuk saat menghadap Allah SWT.
Mengutip laman NU Online, khusyuk adalah ruhnya ibadah, terutama dalam salat. Kekhusyukan juga merupakan bentuk penyerahan diri kepada Allah SWT.
Syekh Muhammad bin Bir Ali al-Barkuli menjelaskan bahwa khusyuk dalam ibadah adalah keterikatan batin yang mendalam, ketika seorang hamba menghadap Allah SWT.
Sementara itu, mengutip pernyataan Imam Ibnu Hajar pada laman rumaysho.com, beliau menjelaskan bahwa khusyuk adalah ruh dan inti dari salat.
BACA JUGA:Ujian Hidup dari Allah SWT Hakikatnya untuk Meningkatkan Derajat Manusia
BACA JUGA:Ini Cara Membahagiakan Istri Menurut Islam Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Khusyuk dalam salat adalah salah satu tanda keberuntungan bagi seorang muslim.--freepik.com/@rawpixel.com
“Khusyuk itu intinya salat. Khusyuk dalam salat berarti hadirnya hati ketika menghadap Allah SWT dan tenangnya anggota badan, juga perkataan dan perbuatan orang yang salat ikut dihadirkan sejak awal hingga akhir salat, dengan mengagungkan dan mendekatkan diri seorang hamba kepada Allah, dan bahwasanya ia sedang bermunajat kepada Allah SWT,” ungkap beliau.
Khusyuk dalam salat adalah salah satu tanda keberuntungan bagi seorang muslim. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Mu’minun 1-2, yang artinya: