3. Tidak Menggunakan AC dengan Benar
AC mobil bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga berfungsi untuk mengurangi kelembapan di dalam kabin. Banyak pengemudi yang tidak mengatur AC dengan benar, sehingga udara di dalam mobil tetap lembab.
BACA JUGA:9 Langkah Mengatasi Kaca Mobil yang Tidak Bisa Dibuka Tanpa Ke Bengkel
Tidak Menggunakan AC dengan Benar--Foto : Freepik.com@jcomp
Ketika menggunakan AC, pastikan untuk mengatur suhu yang sesuai dan mengaktifkan mode dehumidifier jika tersedia.
Selain itu, menjaga kebersihan filter AC juga penting untuk mencegah penumpukan kotoran yang dapat menjadi tempat tumbuhnya jamur.
4. Kebiasaan Menutup Kaca Saat Basah
Menutup kaca mobil saat basah, baik karena hujan atau setelah mencuci, dapat menjebak kelembapan di dalam mobil. Kelembapan ini dapat menyebabkan kaca menjadi jamuran.
Sebaiknya biarkan kaca sedikit terbuka untuk beberapa saat setelah mencuci atau terkena hujan, agar udara dapat mengalir dan mengeringkan kelembapan. Namun, pastikan untuk tidak meninggalkan mobil dengan kaca terbuka dalam waktu lama, terutama di tempat umum, untuk menghindari risiko pencurian.
BACA JUGA:10 Langkah untuk Membersihkan Jamur pada Kaca Mobil dengan Efektif
Mengabaikan Kebersihan Interior Mobil--Foto : freepik.com@wirestock
5. Mengabaikan Kebersihan Interior Mobil
Kebersihan interior mobil juga berpengaruh pada pertumbuhan jamur pada kaca. Kotoran dan debu yang menumpuk di dalam mobil dapat menahan kelembapan dan menjadi tempat berkembang biaknya jamur.
Rajin membersihkan interior mobil, termasuk karpet dan jok, dapat membantu mengurangi risiko ini. Gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan debu dan kotoran, serta lap kaca dengan cairan pembersih kaca yang mengandung bahan anti-jamur.