6. Penurunan Daya Tahan Filter
Filter udara racing biasanya memiliki umur pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan filter udara standar. Karena desainnya yang lebih terbuka dan material yang digunakan, filter ini mungkin memerlukan penggantian lebih sering. Hal ini tentunya akan meningkatkan biaya perawatan kendaraan.
7. Overheating Mesin
Peningkatan aliran udara ke mesin tanpa penyesuaian yang tepat pada sistem pendinginan dapat menyebabkan mesin menjadi overheat. Aliran udara yang lebih besar dapat meningkatkan suhu operasi mesin, dan jika sistem pendinginan tidak mampu mengimbanginya, ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin.
BACA JUGA:Imunisasi Wajib dan Tambahan untuk Anak: Apa Saja yang Perlu Diketahui?
8. Kesulitan Saat Mengemudi di Kondisi Ekstrem
Menggunakan filter udara racing dapat menjadi masalah saat mengemudi di kondisi ekstrem seperti hujan lebat atau medan berdebu. Filter ini lebih rentan terhadap penyumbatan dan kerusakan akibat kondisi lingkungan yang keras, yang dapat mempengaruhi performa kendaraan dan keandalannya.
9. Potensi Penolakan Garansi
Banyak pabrikan kendaraan tidak menyarankan penggunaan filter udara racing dan menyatakan bahwa penggunaannya dapat membatalkan garansi. Hal ini karena risiko kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh filter tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kebijakan garansi sebelum memutuskan untuk mengganti filter udara standar dengan filter udara racing.
BACA JUGA:Toyota Memperluas Jangkauan dengan Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Kyushu
10. Legalitas dan Kepatuhan Emisi
Di beberapa negara atau wilayah, penggunaan filter udara racing mungkin melanggar peraturan emisi atau regulasi kendaraan. Filter ini dapat mengubah karakteristik emisi kendaraan, yang dapat menyebabkan kendaraan gagal uji emisi dan berpotensi menimbulkan masalah hukum.
Menggunakan filter udara racing memang menawarkan keuntungan dalam hal peningkatan aliran udara dan potensi performa mesin. Namun, ada berbagai risiko yang harus dipertimbangkan dengan cermat.
Penurunan kualitas filtrasi, kerusakan mesin akibat partikel debu, peningkatan konsumsi bahan bakar, dan potensi kerusakan sensor MAF adalah beberapa risiko yang bisa terjadi.
BACA JUGA:Pesona Megalitikum Sulawesi Tengah: Jejak Peradaban Ribuan Tahun
Selain itu, suara mesin yang lebih berisik, penurunan daya tahan filter, dan potensi overheating juga perlu diwaspadai. Mengemudi di kondisi ekstrem, penolakan garansi, serta masalah legalitas dan kepatuhan emisi menambah daftar risiko yang harus dipertimbangkan.