Makna dan Keutamaan Mengusap Kepala Anak Yatim pada 10 Muharram dalam Hadis Rasulullah SAW

Selasa 16-07-2024,16:10 WIB
Reporter : Angga
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pada bulan Muharram terdapat hari yang sangat istimewa, yaitu hari Asyura yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharram. 10 Muharram atau juga yang sering disebut hari Asyura juga dikenal dengan harinya anak yatim. 

Disunnahkan pada hari itu umat Islam menyantuni anak yatim dan mengusap kepalanya. Lantas, apa makna dan keutamaan dari mengusap kepala anak yatim tersebut? Simak penjelasannya!

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Selain itu, Muharram juga merupakan bulan yang mulia dalam pandangan Allah SWT. Bulan ini memiliki berbagai keutamaan dan sejarah penting dalam perjalanan umat Islam. Salah satu amalan yang mulia pada bulan ini adalah menyantuni anak yatim.

Islam mengajarkan para umatnya untuk senantiasa menunjukkan rasa perhatian dan kasih sayang kepada anak yatim. Ada banyak bentuk kasih sayang yang bisa diberikan kepada mereka, salah satu yang paling dianjurkan adalah menyantuni mereka dan mengusap kepalanya.

 BACA JUGA:Amankah Baterai Neta V-II yang Keluar Di Bagian Bawah Mobil?

Dalam ajaran Islam, menyantuni anak yatim dan mengusap kepalanya merupakan perbuatan yang memiliki beberapa keutamaan, terutama di bulan Muharram ini. Oleh karena itu, bagi umat Islam yang dengan ikhlas merawat dan menyantuni anak yatim, maka dia akan mendapatkan pahala yang luar biasa.

Perlu dipahami, mengusap kepala anak yatim sebaiknya dilakukan karena semata-mata mengharap  ridha Allah SWT. Ini berarti, tindakan tersebut harus diiringi dengan bentuk kepedulian lain seperti memberikan sedekah dan menyantuninya.

Jadi, bukan secara sengaja mendatangi panti asuhan hanya untuk mengusap kepala anak yatim di sana. Bagi umat Islam yang telah mengerjakannya sesuai dengan syariat, maka akan menerima banyak keutamaan dari Allah SWT.

Bulan Muharram sering kali disebut sebagai bulannya anak yatim, terlebih pada 10 Muharram banyak sekali momentum yang dapat kita kerjakan sebagai amal saleh. Biasanya, masyarakat akan mengadakan kegiatan santunan dan mengusap kepala anak yatim.


Makna dan Keutamaan Mengusap Kepala Anak Yatim pada 10 Muharram dalam Hadis Rasulullah SAW-freepik-freepik

Hari anak yatim didasari dari kebiasaan Rasulullah SAW yang terkenal sangat menyayangi dan menghargai anak yatim. Beliau selalu bersedekah dan menyantuni anak yatim. Oleh karena itu, momentum 10 Muharram ini dijadikan sebagai ajang umat Muslim untuk menyantuni anak yatim.

Mengutip dari laman NU Online, disebutkan bahwa barang siapa mengusap kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang pada hari Asyura pada 10 Muharram, maka Allah akan menaikkan derajatnya sebanyak rambut yang diusap. Hal itu sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:

“Barang siapa mengusap kepala yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barang siapa berbuat baik kepada yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini.” Sembari Nabi SAW menunjukkan dua jarinya, jari telunjuk dan jari tengahnya.

Seorang Muslim yang menyayangi anak yatim semasa hidupnya niscaya akan dekat kedudukannya dengan Rasulullah SAW. Saking dekatnya, Nabi SAW mengibaratkan kedekatan tersebut seperti jari telunjuk dan jari tengah.

 BACA JUGA:Dukungan Penuh Pemprov Sumsel, Bantuan Bibit dan Saprodi Siap Meningkatkan Hasil Panen Petani Palembang

Kategori :