Pria di Kalidoni Ditemukan Tewas Saat Mandi, Diduga Korban Pembunuhan

Jumat 12-07-2024,18:02 WIB
Reporter : Mulyadi
Editor : Devi Setiawan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Seorang pria warga Kecamatan Kalidoni Kota Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan bersimbah darah ketika sedang mandi tanpa pakaian di dalam kamar mandi pada hari Kamis, 11 Juli 2024 malam. Diduga jadi korban pembunuhan.

Korban bernama Yundi Efran (26) ditemukan tewas oleh tetangga saat mandi di rumah kakak kandungnya yang berlokasi di Perumahan Kesuma Permai 2, Jalan Taqwa Mata Merah Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Kota Palembang.

Guna kepentingan Kepolisian, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim kedokteran forensik.

Saat ditemui di RS Bhayangkara M Hasan Palembang, kakak ipar korban Yeni Fitria (23) mengungkapkan, dirinya mendapatkan kabar duka tersebut setelah korban dibawa ke Rumah Sakit.

BACA JUGA:8 Anak Jalanan Pelaku Pungli Diamankan Petugas Sat Samapta Polres Ogan Ilir

"Suami saya kan lagi pergi dan saya tinggal di rumah orang tua. Saya dapat telepon jam 2 malam tadi, langsung kami telepon keluarga di Baturaja," ungkap Yeni Fitria pada hari Jumat, 12 Juli 2024.

Yeni Fitria menjelaskan, korban sudah tujuh bulan turut serta tinggal bersama di rumah tersebut. Menurutnya, selama ini korban tidak pernah cerita tentang permasalahannya.

"Sudah lebih tujuh bulan tinggal ikut kami. Setahu saya dia tidak ada masalah apa-apa," ucao Yeni Firia.

Dari keterangan pihak Kepolisian, korban Yundi Efran tewas ditusuk oleh dua orang pelaku saat sedang mandi.

BACA JUGA: Rekonstruksi di TKP, 3 Tersangka Peragakan 45 Adegan Kasus Pembunuhan Penagih Koperasi


Jasad Yundi Efran dibawa keluarga ke kampung halaman di Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU untuk dikebumikan, Jumat (12/7/2024).-Mulyadi-PALTV

"Kata Polisi, dia ditusuk. Pelakunya dua orang. Tetangga ada yang melihat dua orang itu masuk dari pintu depan. Tapi barang-barang tidak ada yang hilang," tutur Yeni Fitria.

Setelah satu jam dokter forensik melakukan pemeriksaan luar atau visum jasad korban, ditemukan ada empat luka tusuk pada tubuh korban Yundi Efran.

"Setelah kami lakukan visum, kami jumpai ada sejumlah luka tusuk pada tubuh bagian kiri. Seperti di bagian dada, tangan, paha, dan kaki. Korban dapat serangan dari sebelah kiri," terang dr Indra Nasution.

Dokter forensik menyebut bahwa korban Yundi Efran meninggal dunia karena luka tusuk pada dada sebelah kiri.

Kategori :