PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Salah satu keunggulan utama kendaraan listrik (EV) adalah perawatan yang lebih sedikit dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin tradisional.
EV tidak memerlukan pergantian oli, memiliki lebih sedikit kotoran, serta lebih sedikit bagian yang bergerak. Namun, di balik kemudahan ini, EV pada dasarnya adalah komputer raksasa di atas roda, yang berarti masalah perangkat lunak menjadi perhatian utama.
Menurut studi kualitas terbaru dari JD Power, EV mengalami lebih banyak masalah dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin.
Studi ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik bertenaga baterai dan plug-in hybrid tampil lebih buruk dalam hampir setiap kategori perbaikan yang diukur.
BACA JUGA:Divonis 15 Tahun Penjara, Keluarga Terdakwa Kasus Pembunuhan di OKI Protes
JD Power mengukur kualitas berdasarkan jumlah masalah yang dilaporkan per 100 kendaraan (PP100) dari merek tertentu. Hasil survei menunjukkan bahwa pemilik kendaraan berbahan bakar internal melaporkan 180 masalah per 100 kendaraan, sementara pemilik EV melaporkan 266 masalah per 100 kendaraan.
Perbedaan ini sebagian besar disebabkan oleh masalah teknologi, bukan masalah mekanik seperti motor atau baterai.
Pemilik BEV (Battery Electric Vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang menggunakan teknologi canggih melaporkan tingkat masalah yang tinggi, hingga harus membawa kendaraan baru mereka ke dealer tiga kali lebih sering dibandingkan pemilik kendaraan berbahan bakar bensin.
Hal ini diungkapkan oleh Frank Hanley, direktur senior benchmarking mobil di JD Power.
BACA JUGA:Kecewa, Massa Aksi Demo Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali dan Ini Tuntutannya!
Tesla, sebagai pemain utama di pasar EV, biasanya tampil lebih baik dalam survei JD Power sebelumnya dibandingkan dengan pembuat mobil tradisional.
Namun, dalam survei terbaru, kesenjangan antara Tesla dan pembuat EV lainnya mulai menutup. Perubahan desain besar pada Tesla, seperti penghapusan kontrol fitur tradisional seperti sinyal belok dan penghapus kaca, disebut sebagai salah satu penyebab menurunnya peringkat Tesla dalam survei ini.
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pemilik EV adalah perangkat lunak. EV sangat bergantung pada perangkat lunak untuk mengoperasikan berbagai fungsi, mulai dari navigasi hingga sistem manajemen baterai.
Ketergantungan ini berarti setiap masalah perangkat lunak dapat menyebabkan gangguan besar pada kinerja kendaraan.
BACA JUGA:Heboh! Bandit Bersenpi di Palembang Rampas 2 Ponsel Genggam dan Sekap Korban di Dalam Kamar