PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Peretas kini meretas Apple Vision Pro dengan memenuhi ruangan pengguna dengan ribuan laba-laba menyeramkan.
Mereka mengeksploitasi kerentanan dalam Apple Vision Pro untuk menciptakan lingkungan virtual yang dipenuhi laba-laba dan kelelawar virtual, menyebabkan tekanan psikologis yang signifikan.
Bayangkan melihat dan mendengar ribuan laba-laba dan kelelawar di sekitar Anda. Itu pasti menakutkan dan menjadi mimpi buruk bagi siapa saja.
Sekarang, beberapa peretas memicu ketakutan ini pada pengguna Apple Vision Pro. Peneliti keamanan siber Ryan Pickren menemukan kerentanan signifikan dalam headset Apple Vision Pro yang memungkinkan peretas membanjiri lingkungan virtual pengguna dengan kawanan laba-laba menyeramkan dan kelelawar yang menjerit.
BACA JUGA:Usai Menang Atas Timnas Filipina, Pelatih Timnas U-16 Ubah Formasi Dan Taktik Jelang Laga Terakhir
Dalam blognya, Pickren mengungkapkan bahwa ia telah menemukan bug di peramban Safari Vision Pro yang memungkinkan situs web berbahaya untuk melewati semua peringatan keamanan.
Setelah dieksploitasi, bug ini memungkinkan penyerang untuk mengisi ruang augmented reality pengguna dengan sejumlah besar objek 3D animasi—laba-laba, kelelawar, dan entitas menakutkan lainnya.
Untuk membuat serangan ini lebih menakutkan, makhluk virtual ini tidak hanya terlihat; mereka juga bisa datang dengan suara, semakin memperparah ketakutan saat mereka merayap dan terbang di sekitar lingkungan dunia nyata pengguna.
Cara peretas mengeksploitasi bug ini di Vision Pro
BACA JUGA: Razia Truk ODOL di Jalur Lintas Timur Palembang-Pangkalan Balai, 15 Kendaraan Ditilang!
Menurut Pickren, peretas mengeksploitasi kerentanan ini dengan memikat pengguna untuk mengunjungi situs web yang telah terkompromi.
Setelah situs tersebut dibuka di peramban Safari Vision Pro, kode berbahaya diaktifkan dan membanjiri ruang pengguna dengan serangga menakutkan ini.
Yang membuat serangan ini lebih serius adalah untuk memulai serangan siber ini, peretas tidak memerlukan interaksi pengguna selain mengunjungi situs berbahaya tersebut, sehingga membuat bug ini mudah dieksploitasi.
Sekilas, masalah serangga virtual yang merayap mungkin tampak tidak besar. Namun, ini menimbulkan dua masalah signifikan: tekanan psikologis dan ketidaknyamanan praktis.
BACA JUGA:Rugikan Negara Rp648 Juta, Tersangka Oknum Wajib Pajak Ditangkap DJP SumselBabel