PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Mengendarai Porsche selalu membawa perasaan frustrasi yang unik. Ketika duduk di kokpit yang didesain dengan sempurna, seketika itu juga saya merenung tentang bagaimana semuanya terasa begitu benar.
Mulai dari posisi setir yang dapat disesuaikan dengan teliti hingga interior yang selalu tampil modis dan elegan tanpa lekang oleh waktu. Saat berada di jalan, semua elemen dalam mobil terasa seimbang dan selaras, melebihi harapan dari setiap mobil lain di segmennya.
Porsche Cayenne S tahun 2024 yang diperbarui dengan mesin V-8 adalah bukti lebih lanjut dari konsep tersebut. Para insinyur Stuttgart bisa saja bersikap puas diri dengan model ini; Cayenne telah begitu baik selama ini.
Sebaliknya, Porsche melakukan berbagai peningkatan mekanis yang tidak terlihat namun signifikan, menyegarkan interior secara halus, dan yang paling penting, mengembalikan mesin V-8 yang menggantikan mesin V-6 twin-turbo 2,9 liter yang tidak disukai.
BACA JUGA:Surga Double Cabin di Thailand: Mazda BT-50, Kolaborasi Unik dengan Isuzu
Kembali ke Mesin V-8
Volkswagen Group’s 4.0-liter V-8 adalah salah satu mesin yang paling banyak diproduksi di dunia.
Mesin ini digunakan hampir di setiap model premium di bawah naungan grup besar ini: Dari Audi A7 hingga Lamborghini Urus, dan bahkan Bentley Continental dan Bentayga. Mesin ini tidak hanya harus bekerja sebagai mesin yang kuat, efisien, dan ramah emisi, tetapi juga harus sesuai dengan berbagai karakter merek yang berbeda.
BACA JUGA:Semburan Minyak dari Sumur Ilegal Cemari Sungai di Desa Sri Gunung Kabupaten Musi Banyuasin
Setiap varian dari mesin 4.0-liter ini yang pernah saya kendarai terasa unik, hanya mirip dalam detail yang paling halus.
Dimana varian Audi RS7 yang bertenaga 600 hp adalah monster torsi dengan knalpot yang menggelegar, varian Bentley adalah atlet yang bermartabat dan berotot. Sedangkan Urus adalah pembunuh bersenjata dengan tenaga 657 hp.
Namun, versi 468 hp yang relatif kecil yang menggerakkan Cayenne S baru mungkin adalah yang terbaik dari semuanya. Meskipun terdengar gila mengingat tenaganya 200 hp lebih sedikit dibandingkan Urus, Cayenne memiliki sesuatu yang elegan yang hanya bisa dicapai oleh Porsche.
Alih-alih mengutamakan kekejaman seperti rekan-rekannya, Cayenne mengambil langkah mundur dan dengan sengaja meredam nilai kejut.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Gelontorkan 300 Paket dalam Operasi Beras Murah dan Minyak Goreng Gratis
Knalpotnya tidak menggelegar dengan bass yang dalam, melainkan memiliki nada menengah yang kaya, mendekati Maserati Quattroporte daripada SUV sport Jerman yang serius.