PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Induk Facebook, Meta menghadapi kritik karena sistem deteksi AI-nya salah memberi label foto asli sebagai 'Dibuat oleh AI' di platformnya. Berbagai fotografer telah mengeluhkan masalah ini.
Pada Maret 2023, gambar viral Paus Fransiskus mengenakan jaket puffer putih dan kacamata hitam menjadi perbincangan di seluruh dunia. Segera diketahui bahwa gambar-gambar ini adalah deepfake dan membuat orang bingung.
Bagaimana mungkin gambar yang tampak begitu nyata ternyata dibuat oleh AI? Sekarang, setelah setahun, kita semua tahu bahwa itu sangat mungkin terjadi.
Dan perusahaan-perusahaan mulai mencari cara untuk melawan masalah ini. Salah satu perusahaan tersebut adalah Meta, yang mulai memberi label gambar yang dihasilkan oleh AI bulan lalu.
Namun, upaya ini tidak tanpa tantangan. Fotografer kini mengeluh karena gambar yang diambil oleh mereka diberi label sebagai gambar yang dibuat oleh AI oleh perusahaan tersebut.
Menurut laporan TechCrunch, perusahaan induk Facebook dan Instagram menghadapi reaksi keras dari pengguna dan fotografer karena menandai bahkan foto asli sebagai "Dibuat oleh AI." Masalah ini telah memicu frustrasi yang meluas, dengan banyak yang mengklaim bahwa gambar yang dibuat manusia atau diedit secara minimal ditandai secara tidak benar oleh sistem deteksi AI baru platform tersebut.
Pada Februari, Meta mengumumkan niatnya untuk memberi label pada foto yang dibuat dengan alat AI di seluruh jaringan sosialnya.
Langkah ini bertujuan untuk membantu pengguna membedakan konten yang dihasilkan oleh AI dari foto asli. Sejak Mei, Meta secara rutin memberi label pada beberapa gambar dengan label “Dibuat oleh AI” di aplikasi Facebook, Instagram, dan Threads. Namun, inisiatif ini kini berada di bawah pengawasan karena menghadapi kritik.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Gelontorkan 300 Paket dalam Operasi Beras Murah dan Minyak Goreng Gratis
Fotografer dan pengguna telah melaporkan banyak contoh gambar mereka yang diberi label salah. Contoh penting, sebagaimana disoroti oleh TechCrunch, adalah foto perayaan kemenangan Kolkata Knight Riders di turnamen Kriket Liga Primer India, yang salah diberi label sebagai Dibuat oleh AI.
Label ini hanya terlihat di aplikasi seluler dan tidak di web, menambah kebingungan.
Pete Souza, mantan fotografer Gedung Putih, mengalami masalah ini secara langsung. Dalam percakapan dengan TechCrunch, dia mengungkapkan bahwa salah satu fotonya diberi label baru, meskipun foto tersebut adalah hasil pemindaian digital dari gambar film dari Final NBA 1984.
Souza menambahkan bahwa kebutuhan untuk “meratakan gambar” sebelum menyimpannya sebagai JPEG dalam perangkat lunak Adobe mungkin memicu algoritma Meta untuk menambahkan label AI. Dia mengungkapkan frustrasinya, menyatakan bahwa dia terpaksa menyertakan label tersebut meskipun telah menghapus centangnya.
BACA JUGA:Semburan Minyak dari Sumur Ilegal Cemari Sungai di Desa Sri Gunung Kabupaten Musi Banyuasin