Ratusan operasi telah dilakukan terhadap kapal-kapal yang melanggar larangan tersebut, khususnya di wilayah Teluk Aden, Yaman, yang merupakan pintu masuk ke Laut Merah menuju pelabuhan Israel dan Terusan Suez, Mesir.
Serangan yang dilakukan oleh tentara Yaman dan milisi Houthi telah mengganggu lalu lintas kapal yang melintasi Terusan Suez.
Menurut data Marine Traffic, jumlah kapal yang melintas turun 79,6 persen pada bulan Juni 2024 dengan hanya 24 kapal dibandingkan dengan 118 kapal pada Juni 2023.
Pekan lalu, Houthi bahkan membakar dan menenggelamkan kapal kargo MV Verbena milik Ukraina dan MV Tutor milik Liberia.
Konflik ini semakin memperburuk situasi di kawasan tersebut, menyebabkan ketidakstabilan dan mengganggu arus perdagangan internasional. Upaya diplomatik dan intervensi internasional diperlukan untuk meredakan ketegangan dan menemukan solusi damai bagi semua pihak yang terlibat.*