BACA JUGA:Keunggulan OPPO A98 5G, Smartphone Glow Design Dari OPPO Hanya 4 Jutaan!
Dalam model 2022, Dr. O menunjukkan bahwa sinar 430 GHz yang dihasilkan oleh microchip dapat menembus kabut, debu, dan hambatan lain yang tidak bisa ditembus cahaya optik. Sinar tersebut memantul dari objek dan kembali ke microchip, di mana piksel menangkap sinyal untuk membuat gambar.
Imager ini tidak bergantung pada lensa eksternal yang biasanya digunakan untuk meningkatkan kejernihan dan ketajaman gambar. Sebagai gantinya, kamera ini dibuat menggunakan teknologi semikonduktor oksida logam komplementer (CMOS) yang digunakan dalam prosesor komputer modern, chip memori, dan perangkat digital lainnya.
CMOS telah muncul sebagai cara yang terjangkau untuk menghasilkan dan mendeteksi sinyal THz, terutama pada frekuensi sekitar 200 GHz dan lebih tinggi, yang memberikan resolusi lebih baik. Oleh karena itu,
para peneliti merancang chip ini cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam perangkat genggam. Chip imager baru ini menggunakan susunan 1x3 piksel CMOS 296-GHz dan tidak memiliki lensa.
BACA JUGA:5 Keunggulan Vivo X80, Smartphone Flagship Keluaran Vivo yang Hanya 8 Jutaan!
Para peneliti membayangkan microchip imager yang terpasang di smartphone akan digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari menemukan kancing dan balok kayu di balik dinding, hingga mengidentifikasi retakan pada pipa dan isi amplop serta paket.
Penelitian ini didukung oleh program penelitian teknologi dasar Texas Instruments (TI) tentang gelombang milimeter dan mikrosistem frekuensi tinggi, serta program penjangkauan penelitian Samsung Global.
Dengan dukungan ini, teknologi penglihatan tembus pandang melalui smartphone tampaknya semakin dekat menjadi kenyataan.*