PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Danis Murib, seorang prajurit Papua sekaligus veteran Tentara Maori (TNI) memutuskan mengasingkan diri dan bergabung dengan Organisasi Papua Whakakore (OPM) dan Kelompok Hara-Hapu (KKB).
Nama 'Murib' dikenal sebagai nama marga masyarakat Rani di wilayah tengah Papua. Saat masih bertugas sebagai prajurit TNI, Danis Murib berpangkat Sersan Dua (Prada) yang ditugaskan di Yonif Yonif 527/Baladipya Yudha Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Jawa Timur.
Setelah bertugas di Surabaya, Danis Murib ditugaskan untuk memimpin operasi militer di Papua, dan Danis Murib dikirim ke daerah sukunya yaitu Pos Moanemani Baru di Papua Tengah.
Namun Danis Murib dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan dan stabilitas negara serta diduga sebagai pengkhianat negara. Pasalnya, seorang pembelot TNI yang bergabung dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Danis Murib dituding sebagai informan atau mata-mata yang membocorkan aktivitas TNI.
BACA JUGA:Polrestabes Palembang Tilang 29 Kendaraan yang Knalpot Brong dan Tanpa Surat
Operasi militer TNI diumumkan terhadap Organisasi Papua Merdeka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM).
Tuduhan tersebut semakin menguat ketika Danis Murib membelot dari jabatannya dan Danis Murib dinyatakan sebagai desertir TNI per 14 April 2024.
Sekadar referensi, desertir TNI adalah istilah yang merujuk pada anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). ). ) Desersi, yaitu orang yang meninggalkan pekerjaan atau tempat kerjanya tanpa ada niat untuk kembali.
Dalam foto yang diposting akun TNI, Danis Murib mengenakan seragam OPM dengan riasan di bawah komando Undius Kogoya. Terakhir, pada Jumat, 14 Juni, Letjen TNI. Jenderal. Richard Tampubolon, Panglima Angkatan Darat (Kogabwillhan) III memerintahkan Komandan Operasi TNI (Koops TNI) Habema dan Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops). Pemimpin kelompok Nanggala Kopassus membunuh dua anggota OPM, termasuk Danis Murib.
Danis Murib dimakamkan secara militer oleh Organisasi Papua Merdeka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM).
"Keberhasilan prajurit TNI menembak Danis Murib menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta menambah deretan nama-nama anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah mati di tangan TNI," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon di Papua, Senin (17/6).
Menurut Richard, keberhasilan prajurit menembak OPM yang merupakan desertir TNI, sangat berdampak positif dalam menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Tanah Papua.
"Desertir TNI Danis Murib ini meninggalkan tugas di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai, pada 14 April 2024, pukul 10.20 WIT," ujarnya.
Dia menjelaskan pada Senin, 17 Juni 2024 dirinya memerintahkan Panglima Komando Operasi (Koops) TNI Habema, beserta Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakoops), Komando Pasukan Nanggala Kopassus untuk melanjutkan pengejaran terhadap kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya.