PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Apakah Anda memiliki gigi rusak yang ingin segera dicabut tetapi masih sering sakit? Banyak orang yang menderita sakit gigi berpikir bahwa mencabut gigi adalah solusi terbaik.
Namun, apakah benar gigi yang sakit boleh dicabut? Ayo kita cari tahu yang sebenarnya. Sakit gigi bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari gigi sensitif, gigi berlubang, hingga infeksi atau kebiasaan buruk.
Meski sangat mengganggu, kondisi ini tidak bisa diatasi dengan sembarangan, terutama dengan mencabut gigi. Dokter gigi akan menentukan penyebab sakit gigi terlebih dahulu sebelum memberikan penanganan yang sesuai, termasuk menambal atau mencabut gigi.
Pencabutan gigi adalah tindakan terakhir yang dilakukan jika gigi sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Biasanya, gigi yang harus dicabut adalah yang telah mengalami infeksi berulang dan berpotensi menjadi sumber infeksi baru. Misalnya, sisa akar gigi geraham bawah yang jika dibiarkan bisa menyebabkan infeksi atau abses.
Apakah Gigi Sakit Boleh Dicabut?
Sebisa mungkin, gigi dipertahankan karena memegang peran penting dalam proses pencernaan, terutama untuk mengunyah makanan.
Selain itu, mempertahankan gigi juga penting untuk mendukung komunikasi yang lebih baik. Ada beberapa alasan mengapa gigi yang sakit sebaiknya tidak dicabut, termasuk potensi efek samping seperti nyeri berkepanjangan, dry socket, dan peradangan.
Oleh karena itu, sebelum mencabut gigi yang sakit, dokter gigi akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi pasien.
Kondisi Gigi yang Harus Segera Dicabut
Meskipun demikian, ada kondisi tertentu di mana gigi yang sakit harus segera dicabut. Berikut beberapa kondisi tersebut:
1. Gigi yang terlihat melalui rontgen mengalami infeksi di ujung akar.
2. Gigi yang sangat goyang, sehingga mengganggu pasien dan terasa sakit saat mengunyah.
3. Gigi yang mengalami infeksi akut dan terasa sakit saat ditekan. Pencabutan ini dapat mencegah infeksi lebih lanjut dan mencegah ketidakakuratan pemberian antibiotik kepada pasien.
Namun, keputusan untuk mencabut gigi yang sakit harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang diagnosis dan riwayat kesehatan pasien. Pemeriksaan penunjang seperti panoramic sangat penting untuk memastikan kondisi gigi dan jaringan sekitarnya terlihat jelas.