Sebaiknya, filter udara dibersihkan setiap motor mencapai 2.000 km, dan diganti setiap 8.000 km hingga 10.000 km. Namun, penggantian bisa dilakukan lebih cepat tergantung pada kondisi jalan yang dilalui sehari-hari.
4. Merawat Busi dengan Baik
Selain filter udara, busi juga perlu dirawat dengan baik. Busi bertugas menciptakan percikan api yang memicu pembakaran bahan bakar. Oleh karena itu, periksa kondisi busi setiap 4.000 km, bersihkan, atau gantilah jika sudah rusak.
BACA JUGA:Mengolah Kikil Menjadi Gulai Tunjang Yang Lezat Layaknya di Restoran Padang
5. Perhatikan Tekanan Udara Ban
Tekanan udara ban juga mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Ban yang kurang tekanan udara akan membuat mesin bekerja lebih keras, yang berarti lebih banyak bahan bakar yang dikonsumsi.
Sebaiknya, periksa tekanan ban setiap satu atau dua minggu sekali untuk memastikan selalu dalam kondisi optimal.
Ukuran standar tekanan ban depan adalah 29 psi dan ban belakang 33 psi. Memastikan tekanan udara ban selalu dalam kondisi standar juga berpengaruh pada keawetan ban itu sendiri.
BACA JUGA:O2SN Tingkat SD Kota Palembang Cari Bibit Berprestasi
6. Perhatikan Kapasitas Beban Motor
Setiap motor memiliki kapasitas beban yang berbeda-beda, tergantung pada bodi dan cc motor. Memberikan beban lebih dari kapasitas akan membuat mesin bekerja lebih keras dan pembakaran bahan bakar menjadi lebih banyak, terutama jika Anda sering melewati jalanan yang menanjak.
7. Kenali Ukuran Diameter Pelek
Apakah Anda sering memodifikasi motor, khususnya bagian ban? Ukuran ban memiliki standar yang ditetapkan oleh pabrikan sesuai dengan kemampuan motor. Umumnya, ukuran standar pelek roda adalah 14 inci. Mengubah ukuran pelek menjadi lebih besar dengan tujuan agar motor lebih nyaman atau dapat melaju lebih cepat justru bisa membuat motor menjadi lebih boros bahan bakar..
BACA JUGA:Elon Musk Mengubah Strategi, Tesla Tak Lagi Fokus pada Target 20 Juta Mobil Listrik pada 2030
8. Gunakan Oli Berkualitas
Pelumas atau oli memiliki peran penting dalam menjaga kinerja mesin. Penggunaan oli berkualitas buruk atau oli bekas dapat menurunkan performa motor, membuat tarikan motor lebih berat, dan konsumsi bahan bakar meningkat. Gantilah oli setiap 2.000 km hingga 3.000 km.