OKU, PALTV.CO.ID - Sejumlah kendaraan terseret arus banjir hingga memakan korban jiwa akibat banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Basarnas Palembang kerahkan personel ke lokasi banjir di Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten OKU untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban.
Kejadian bermula saat air sungai mengalami kenaikan dan menggenangi Jalan Lintas Sumatera di Desa Batang Hari.
Dua kendaraan dump truck dan mobil travel Elf mencoba menerobos genangan banjir pada hari Kamis, 23 Mei 2024 sekitar pukul 01:00 WIB.
BACA JUGA:Banjir OKU 1 Tewas 4 Hilang dan Ratusan Rumah Rusak, Berikut Datanya!
"Ketika menerobos genangan banjir, tiba-tiba debit air semakin deras dan material kayu hingga pohon besar yang ikut terseret membuat kedua kendaraan tersebut terhenti," ujar Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin pada hari Jumat, 24 Mei 2024.
Melihat debit air terus meningkat, dua orang penumpang mobil dump truck dan satu orang penumpang mobil travel Elf, keluar menerobos air menuju atap rumah warga.
"Sementara enam orang penumpang mobil Elf masih tetap berada di atas atap mobil. Namun arus banjir semakin deras, seketika mobil Elf dan enam orang tersebut ikut terseret. Satu orang penumpang saat terseret arus berhasil menyelamatkan diri, sedangkan lima orang lainnya hilang," kata Raymond.
Dijelaskan Raymond Konstnatin, Basarnas Palembang menerjunkan dua tim rescue yang berjumlah 14 orang dengan membawa peralatan lengkap.
BACA JUGA: Banjir Kembali Terjang OKU, 3 Rumah Dikabarkan Roboh Terseret Banjir
Korban bernama Hanifa (7) ditemukan tersangkut di sela-sela tumpukan tumpukan kayu di Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji, OKU, Jumat (24/5/2024).--Humas Basarnas Palembang
Tim Rescue Basarnas Palembang diterjunkan guna melakukan proses pencarian para korban yang terseret banjir.
Dalam proses pencarian, Basarnas Palembang berkoordinasi dengan seluruh unsur SAR yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD OKU, Pemda setempat, dan unsur potensi SAR lainnya.
Tim SAR gabungan kini telah berhasil menemukan satu orang dari empat korban yang hilang terseret arus banjir.
"Korban berjenis kelamin perempuan kita temukan sekitar pukul 11:20 WIB dalam keadaan meninggal dunia di sela-sela tumpukan kayu, tepatnya di Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji atau sekitar radius 7,7 kilometer dari lokasi awal kejadian," Ungkap Raymond Konstantin.