• Kesadaran bahwa tidak tahu kapan bisa merasakan euforia menonton konser lagi.
• Penyesalan tidak melakukan sesuatu selama konser, seperti melewatkan membeli suvenir atau kehilangan momen karena antrean panjang, yang bisa memicu rasa sedih dan penyesalan.
Gejala Post-Concert Depression
Gejala post-concert depression sering kali mirip dengan gejala depresi klinis, namun terdapat perbedaan dalam frekuensi dan intensitasnya. Gejala PCD biasanya bersifat sementara dan terjadi secara spesifik setelah menonton konser.
BACA JUGA: 13 Helm Modular Terbaik yang Wajib Kamu Miliki! Pilihan Mana Favoritmu?
Beberapa gejala yang sering dialami oleh orang dengan post-concert depression meliputi:
• Pikiran negatif yang terus-menerus muncul.
• Merasa sedih dan putus asa secara berlebihan.
• Sulit melupakan pengalaman selama konser.
• Keinginan kuat untuk mengulang konser.
• Kekhawatiran bahwa tidak akan ada lagi hal menarik dan menyenangkan.
• Terus-menerus melihat gambar atau video konser.
• Merasa kosong dan kehilangan tujuan hidup.
• Merasa bahwa hal lain tidak lagi penting.
Cara Mengatasi Post-Concert Depression
Meskipun post-concert depression bukan kondisi yang berbahaya, penting untuk tidak mengabaikannya agar tidak berkembang menjadi gangguan kesehatan mental yang lebih serius. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi post-concert depression adalah: