PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Fuel dilution kondisi di mana bahan bakar bercampur dengan oli mesin, menyebabkan penurunan kualitas pelumasan.
Ini terjadi ketika bahan bakar yang tidak terbakar atau berlebihan meresap ke dalam karter mesin, biasanya akibat injektor bahan bakar yang bocor, pembakaran yang tidak sempurna, atau pengendaraan jarak pendek yang sering.
Akibat dari fuel dilution sangat merugikan bagi mesin. Oli yang tercampur bahan bakar akan kehilangan viskositasnya, yang berarti kemampuan pelumasannya berkurang.
Ini dapat menyebabkan keausan komponen mesin yang lebih cepat, peningkatan gesekan, dan potensi kerusakan pada injektor bahan bakar seperti piston dan silinder.
BACA JUGA:Mengintip SUV Garang dari Cina: Begini Hasil Review Haval H6 HEV
Gejala fuel dilution meliputi oli yang terasa lebih encer dari biasanya, bau bahan bakar yang tercium dari oli, penurunan performa mesin, dan peningkatan konsumsi bahan bakar.
Jika tidak segera ditangani, fuel dilution dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin, termasuk kerusakan pada piston, silinder, dan bantalan mesin. Berikut 10 solusi untuk mengatasi fuel dilution pada motor kalian:
Periksa dan Ganti Injektor Bahan Bakar
Injektor bahan bakar yang rusak atau bocor bisa menyebabkan bahan bakar berlebih masuk ke ruang bakar, yang kemudian merembes ke dalam karter dan bercampur dengan oli.
BACA JUGA:Memahami Produk Derivatif di Bursa Efek
Periksa injektor secara berkala dan ganti jika ditemukan kerusakan. Lakukan pembersihan injektor secara rutin untuk memastikan penyemprotan bahan bakar tetap optimal.
Lakukan Penggantian Oli Secara Teratur
Jika motor kalian sering terkena fuel dilution, jadwal penggantian oli harus lebih sering dari biasanya.
Oli yang tercampur dengan bahan bakar akan kehilangan viskositasnya dan tidak dapat melumasi komponen mesin dengan efektif. Gantilah oli setiap 3.000-5.000 kilometer atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
BACA JUGA:Bawaslu OKI Butuh 327 Petugas PKD, Berikut Syarat dan jadwal Pendaftarannya