PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Para peneliti menggunakan Al untuk mengungkap perbedaan tingkat sel di otak pria dan wanita, dengan fokus pada materi putih.
Temuan ini menunjukkan bahwa Al dapat secara akurat mengidentifikasi pola otak berbasis jenis kelamin yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Studi tersebut menunjukkan bahwa memahami perbedaan-perbedaan ini dapat meningkatkan alat diagnostik dan pengobatan untuk gangguan otak. Penelitian ini menekankan perlunya keragaman dalam studi otak untuk memastikan wawasan komprehensif mengenai penyakit neurologis.
Fakta-fakta kunci:
1. Akurasi Al:
Model Al mengidentifikasi jenis kelamin biologis dalam pemindaian MRI dengan akurasi 92%-98%.
2. Fokus Materi Putih:
Perbedaan ditemukan pada materi putih otak, yang penting untuk komunikasi antar wilayah.
BACA JUGA:Pentingnya Membangun Relasi Lewat Sosialisasi, Kunci Kesuksesan di Dunia Kerja
3. Diagnostik yang Ditingkatkan:
Memahami perbedaan otak berdasarkan jenis kelamin dapat meningkatkan diagnostik dan pengobatan untuk gangguan seperti multiple sclerosis dan autisme.
Sumber: NYU Langone
Program komputer kecerdasan buatan (Al) yang memproses hasil MRI menunjukkan perbedaan dalam cara otak pria dan wanita diatur pada tingkat sel, sebuah studi baru menunjukkan.
Variasi ini terlihat pada materi putih, jaringan yang terutama terletak di lapisan terdalam otak manusia, yang mendorong komunikasi antar wilayah.
Pria dan wanita diketahui mengalami multiple sclerosis, gangguan spektrum autisme, migrain, dan masalah otak lainnya dengan tingkat dan gejala yang berbeda-beda.