Melanjutkan pengembangan GPT-5
Arsitektur pusat data yang efektif sangat penting untuk melatih model AI dengan ratusan miliar parameter. Hal ini termasuk memaksimalkan throughput, mengurangi tingkat waktu henti server, dan memanfaatkan cluster multi-GPU untuk tugas-tugas komputasi intensif.
BACA JUGA:Guru Super AI! Meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Teknologi Cerdas
“Untuk menciptakan kecerdasan dengan aplikasi AI generatif dan HPC, data dalam jumlah besar harus diproses secara efisien dan berkecepatan tinggi menggunakan memori GPU yang besar dan cepat,”
Dengan Nvidia H200, platform superkomputer AI end-to-end terdepan di industri, menjadi lebih cepat untuk memecahkan beberapa tantangan paling penting di dunia,” kata Ian Buck, wakil presiden hyperscale dan HPC di Nvidia.
Kemampuan ini akan memajukan upaya OpenAI untuk melatih GPT-5, yang dikatakan menampilkan versi AI yang telah berevolusi yang dikenal sebagai AGI. Sebagai referensi, GPT-4 dilatih pada sekitar 25.000 GPU Nvidia A100 selama sekitar 100 hari.
GPT-5 diharapkan menjadi model multimodal dengan input dan output tekstual dan visual. AGI diharapkan dapat menggabungkan fungsi pemrosesan bahasa alami, pengenalan gambar, data dari sensor seperti kamera dan mikrofon, pengenalan pola, analisis prediktif, abstraksi, dan penalaran logis.
BACA JUGA:Cara Menyiapkan dan Menggunakan Fitur Temukan Perangkat Saya dari Google
Sistem AI yang dihasilkan akan mampu melakukan tugas serupa dengan manusia. Alat AI saat ini seperti Siri, Alexa, Watson, dan ChatGPT diklasifikasikan sebagai Artificial Narrow Intelligences (ANIs).
Meskipun tanggal rilis GPT-5 tidak diketahui, dapat diasumsikan bahwa GPT-5 sedang dalam pengerjaan. (OpenAI mengerjakan GPT-4 setidaknya selama dua tahun sebelum dirilis secara resmi.) Seperti halnya GPT-3.5, OpenAI juga mungkin akan merilis GPT-4.5 sementara sebelum GPT-5.
OpenAI belum membuat pengumuman resmi mengenai jadwal rilisnya, namun dapat dikatakan bahwa GPU Nvidia baru dirancang untuk mempercepat jadwal tersebut.*