Untuk mengatasi tantangan ini, Honda perlu mempercepat inovasi dan pengembangan produknya serta menyesuaikan strategi pemasarannya dengan dinamika pasar yang berubah.
Selain itu, Honda juga memiliki rencana untuk menjalin kemitraan strategis dengan produsen mobil lainnya, termasuk Nissan, untuk berbagi teknologi dan sumber daya dalam pengembangan mobil listrik.
Langkah ini mencerminkan tren kolaborasi yang semakin umum di industri otomotif, di mana produsen bekerja sama untuk mengurangi biaya pengembangan dan meningkatkan efisiensi produksi.
BACA JUGA:Chery Perluas Dominasi di Pasar Indonesia dengan Mobil-Mobil Inovatif
Di sisi lain, di dalam negeri, Honda telah melakukan uji coba dengan N-Van Prototype bersama Pertamina sebagai bagian dari upaya mereka untuk memahami lebih baik potensi penggunaan mobil listrik dalam berbagai aplikasi, termasuk logistik.
Meskipun demikian, penerapan mobil listrik untuk kebutuhan logistik di Indonesia masih terkendala oleh kesiapan industri dan infrastruktur pendukungnya.
Meskipun begitu, potensi untuk penggunaan mobil niaga listrik di Indonesia tetap besar, terutama dengan pertumbuhan industri e-commerce yang pesat.*