Gempa susulan yang terus terjadi di Hualien menambah kesulitan dalam upaya pemulihan dan perbaikan.
Prioritas saat ini adalah memulihkan layanan kereta di Taiwan, dengan harapan normalisasi perjalanan kereta dapat tercapai dalam waktu yang secepatnya.
Tidak hanya di Taiwan, getaran gempa juga dirasakan di beberapa kota di China Daratan, termasuk Fujian, Guangdong, Shanghai, Zhejiang, dan Jiangsu.
Fenomena ini menunjukkan dampak yang luas dari gempa tersebut, bahkan di wilayah yang jauh dari pusat episentrum.
BACA JUGA:Pengurus Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang Persiapkan Pelaksanaan Salat Idulfitri 1445 Hijriah
Tentu, pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa gempa bumi sering terjadi di Taiwan. Hal ini terkait dengan letak geografis Taiwan yang berada di Cincin Api Pasifik, wilayah di mana lempeng-lempeng tektonik bumi aktif bergerak dan bertemu.
Taiwan berada di antara dua lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia di utara dan Lempeng Filipina di selatan.
Pergerakan lempeng-lempeng ini menciptakan tekanan dan gesekan yang pada akhirnya melepaskan energi dalam bentuk gempa bumi ketika mencapai titik puncaknya.
Gempa Taiwan 2024 menjadi pengingat bagi kita semua akan kompleksitas geologi bumi dan kerentanannya terhadap peristiwa alam.
BACA JUGA:Ditinggal Mudik Lebaran Idulfitri, Rumah Seorang Anggota Kowad di Palembang Dibobol Maling
Upaya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi situasi-situasi darurat semacam ini, guna meminimalkan kerugian dan melindungi nyawa manusia.*