PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Nakhoda kapal kargo Deli yang terlibat dalam kecelakaan menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, telah mengalami momen kritis sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
Informasi dari sumber keselamatan federal yang diutip pada Rabu, 27 Maret 2024, mengungkapkan bahwa nakhoda sempat meminta bantuan dan melaporkan adanya masalah teknis beberapa waktu sebelum tabrakan terjadi.
Menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat, Jembatan Francis Scott Key, yang merupakan salah satu jalur lalu lintas vital di atas Pelabuhan Baltimore.
Jembatan ini memiliki kelemahan struktural yang membuatnya lebih rentan terhadap kejadian ambruk. Jembatan ini dibangun pada tahun 1976 tanpa adanya redundansi rekayasa struktural yang biasanya dimiliki oleh jembatan-jembatan modern.
Kronologi kejadian mengungkapkan bahwa kapal kontainer Dali berbendera Singapura.
Setelah kehilangan tenaga dan kemampuan manuver, menabrak tiang penyangga jembatan saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Baltimore menuju Sri Lanka.
Tabrakan tersebut mengakibatkan sebagian besar bagian jembatan ambruk ke Sungai Patapsco, menghalangi jalur pelayaran dan memicu penutupan Pelabuhan Baltimore.
Dampak dari kecelakaan ini sangat serius, terutama terkait dengan keselamatan awak kapal dan warga sekitar.
Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) telah melakukan upaya besar untuk menemukan korban yang hilang akibat runtuhnya jembatan ini.
Pada Rabu, 27 Maret 2024, dua jenazah berhasil ditemukan, sementara empat pekerja lainnya masih dalam pencarian dan diperkirakan telah tewas.
Identitas kedua korban yang telah ditemukan, yakni Alejandro Hernandez Fuentes dan Dorlian Ronial Castillo Cabrera, memberikan sedikit gambaran tentang tragedi ini.
Mereka merupakan warga negara Meksiko dan Guatemala yang tinggal di sekitar Baltimore.
BACA JUGA:Heboh! Game Simulator Ojol The Game Rilis di Playstore Bikin Wanita Hebat dalam Membaca Arah Maps