PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Suku cadang motor adalah bagian vital yang memengaruhi kinerja dan keamanan kendaraan. Dalam penggunaannya, suku cadang memiliki batas usia atau masa pakai yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal dan aman untuk digunakan. Namun, terdapat beberapa suku cadang yang memiliki masa pakai yang tidak pasti, salah satunya adalah cakram motor depan dan belakang.
Cakram motor depan dan belakang merupakan bagian yang penting dalam sistem pengereman kendaraan. Mereka berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan dengan cara menghasilkan gesekan dengan bantuan kampas rem saat tuas rem ditarik.
Namun, berbeda dengan suku cadang lain yang memiliki rentang usia yang jelas, cakram rem tidak memiliki patokan yang pasti terkait batas akhir masa pakainya. Ini menjadi dilema bagi sebagian konsumen yang tidak mengetahui kapan sebaiknya cakram rem ini diganti.
BACA JUGA:Penyebab dan Cara Penanganan Lampu Indikator Mesin yang Menyala pada Kendaraan Bermotor
cakram rem tidak memiliki patokan yang pasti terkait batas akhir masa pakainya--Foto : instagram @firmanchoating_catalogue
Beberapa konsumen cenderung mengabaikan penggantian cakram rem karena tidak adanya pedoman yang jelas. Mereka mungkin berasumsi bahwa cakram rem hanya perlu diganti ketika sudah terlihat lecet atau terdapat tanda-tanda kerusakan lainnya. Namun, asumsi semacam ini dapat membahayakan keselamatan pengendara dan mengurangi efisiensi pengereman kendaraan.
Meskipun tidak ada batas waktu pasti untuk mengganti cakram rem, para mekanik merekomendasikan untuk memperhatikan beberapa tanda yang menunjukkan bahwa cakram rem perlu diganti. Salah satunya adalah ketebalan cakram.
Seiring penggunaan, cakram rem akan mengalami penipisan secara bertahap. Ketika cakram rem sudah mencapai ketebalan minimum yang ditetapkan oleh pabrikan, sudah saatnya untuk menggantinya.
Selain itu, kondisi permukaan cakram juga perlu diperhatikan. Jika permukaan cakram sudah terlalu banyak lecet atau terdapat goresan-goresan yang dalam, ini bisa mengurangi efektivitas pengereman. Bahkan, kondisi seperti itu dapat menyebabkan kampas rem aus lebih cepat dan merusak sistem pengereman secara keseluruhan.
BACA JUGA:Mengungkap 7 kelebihan Mobil Modifikasi Turbo yang Signifikan
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah suhu operasi. Penggunaan cakram rem dalam kondisi suhu yang ekstrim, seperti saat mengendarai di jalan menurun atau dalam kondisi berat, dapat mempercepat penurunan kualitas cakram rem. Oleh karena itu, pengendara juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap cakram rem untuk memastikan kondisinya tetap baik.
Penggantian cakram rem yang tepat waktu merupakan investasi dalam keselamatan pengendara dan kinerja kendaraan. Meskipun tidak ada patokan waktu pasti, pemilik kendaraan disarankan untuk memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa cakram rem perlu diganti. Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa sistem pengereman kendaraan tetap berfungsi dengan baik dan menghindari risiko kecelakaan yang tidak diinginkan.
Selain memperhatikan tanda-tanda fisik pada cakram rem, penting juga untuk memperhatikan kinerja pengereman secara keseluruhan. Jika Anda merasa ada perubahan dalam respons pengereman atau jika ada getaran yang tidak biasa saat mengerem, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa cakram rem perlu diperiksa lebih lanjut atau bahkan diganti.
Selain cakram rem, komponen lain dalam sistem pengereman seperti kampas rem juga perlu diperhatikan. Kampas rem yang aus dapat mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada cakram rem jika dibiarkan tanpa perbaikan. Oleh karena itu, penggantian kampas rem secara berkala juga merupakan langkah preventif yang penting untuk menjaga kinerja sistem pengereman.