Pembangunan tembok ini dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz pada tahun 91 Hijriyah, untuk melindungi kehormatan makam Nabi SAW.
Dinding Tambahan Dibangun
Dalam upaya untuk melindungi makam Nabi SAW dari potensi upaya pencurian atau penghinaan, Sultan Nuruddin Zengi membangun tembok tambahan yang terbuat dari timah cair di sekitar kuburan Nabi. Pembangunan tembok ini menjadi respons atas insiden pencurian yang terjadi pada tahun 1164 M atau 554 Hijriyah.
BACA JUGA:Anak-Anak Bermain di Masjid Selama Shalat, Tidak Perlu Dimarahi, Tetapi Lakukan Dua Hal Ini
Rumah Aisyah RA
Makam Nabi Muhammad SAW terletak di dalam rumah Aisyah RA, tempat di mana beliau tinggal saat wafat. Rumah kecil nan sederhana ini menjadi tempat terakhir bagi Nabi Muhammad SAW, dan kini menjadi bagian dari kompleks Masjid Nabawi.
Rumah Aisyah RA dan rumah Hafshah RA, istri-istri Rasulullah SAW, berdekatan satu sama lain di dalam kamar suci tersebut.
BACA JUGA:Inilah Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Amal Pahalanya Sungguh Luar Biasa, Simak Penjelasanya !
Rasulullah SAW Dimakamkan Persis di Tempat Beliau Wafat
Tempat di mana Nabi Muhammad SAW dimakamkan adalah tempat di mana beliau wafat. Ini adalah salah satu aspek yang membuat makam Nabi SAW begitu istimewa dan mendalamkan rasa penghormatan bagi umat Islam.
Rasulullah SAW wafat di rumah Aisyah RA, istri tercinta yang menjadi saksi mata bagi banyak peristiwa penting dalam kehidupan beliau.
Lokasi makam beliau dipilih dengan penuh kebijaksanaan dan bersejarah, menjadi saksi bisu dari kehidupan dan misi besar Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Inilah Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Amal Pahalanya Sungguh Luar Biasa, Simak Penjelasanya !