PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Apakah kalian tahu? Ternyata rabies tidak terbatas pada anjing saja. Namun, kucing juga dapat terkena dan menularkan rabies kepada manusia. Pada umumnya rabies memang lebih dikenal dengan penyakit anjing, namun ternyata rabies juga bisa di alami oleh hewan mamalia lainnya salah satunya kucing.
Penyakit rabies ini umumnya menyerang sesama hewan saja. Namun dalam beberapa kasus juga akan sampai pada manusia. Artinya, manusia dapat tertular virus rabies tersebut.
Tak perlu khawatir bagi kalian penggemar si gemmoy nan unyu-unyuk. Ada ciri-ciri kucing yang terkena virus rabies. Berikut ulasannya.
Sebelum berpokus pada ciri-ciri, apakah kalian tahu. tanda awal yang bisa dilihat adalah berupa bekas gigitan hewan pada tubuh kucing.
BACA JUGA:Desa Muara Enggelam, Desa Tanpa Daratan
BACA JUGA:Istri Virgoun Lepas Cadar Demi Biayai Anak
Jika ada hal tersebut segeralah periksakan kucing anda ke dokter hewan. Dokter akan memberikan pertolongan pertama lalu kucing akan di suntik vaksin rabies . Setelah itu akan diadakan observasi untuk melihat perkembangan kesehatan kucing. Berikut ciri-ciri kucing yang terkena rabies :
1. Berubahnya Perilaku pada Kucing
Jika kucing kalian berubah secara drastis misalnya saja yang awalnya ekstrovert berubah menjadi penyendiri atau bahkan berubah yang biasanya penyayang menjadi agresif dan gelisah bisa jadi kucing anda telah terinfeksi virus rabies.
2. Lebih Agresif atau Sensitif
BACA JUGA:Puluhan Ribu Ikan Mati Mendadak, Petani Merugi Puluhan Juta Rupiah
BACA JUGA:Berani Bayar Mahal, Produsen Indonesia Lebih Pilih Artis Korea
Nah yang kedua adalah jika kucing anda terkena rabies dia akan lebih agresif bukan cuman kepada hewan yang mendekatinya saja namun juka kepada pemiliknya sendiri, ia akan mencakar bahkan sampai menggigit pemiliknya tanpa sebab.
3. Keluarnya lendir dari mulut
Gejala yang paling mudah dilihat adalah lendir atau air liur yang keluar dari mulut kucing secara berlebih. Virus rabies menyebabkan sakit terutama pada mulut sehingga mengakibatkan kucing tidak dapat mengontrol air liurnya. Bahkan, pada kondisi yang serius kucing akan mengeluarkan busa dari mulutnya.