PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kehabisan bensin atau BBM merupakan situasi yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan, terutama saat sedang dalam perjalanan jauh.
Ketika indikator bensin atau BBM menyala, sementara pom bensin masih jauh dari jangkauan, situasi ini sering kali membuat stres.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa ketika indikator bensin menyala, itu belum berarti mobil akan mogok secara langsung.
Sebenarnya, indikator ini hanya memberi tahu pengemudi bahwa bahan bakar tinggal sedikit dan perlu diisi segera. Namun, berapa lama mobil dapat bertahan setelah indikator menyala? Mari kita bahas lebih lanjut.
BACA JUGA: Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel Mendapat Promosi Bersama 57 Pimpinan Tinggi
Makna Sebenarnya dari Indikator Peringatan Bensin
Fungsi utama dari indikator ini adalah untuk memberi peringatan kepada pengendara bahwa tingkat bensin dalam tangki sudah mulai menipis, bukan berarti habis sepenuhnya.
Ketika indikator menyala, sebenarnya masih ada sisa bensin di dalam tangki mobil, jadi tidak perlu panik. Langkah yang seharusnya dilakukan adalah segera mencari pom bensin terdekat karena mobil hanya akan dapat bertahan beberapa kilometer lagi, tergantung dari model mobilnya.
Secara umum, setiap mobil biasanya menyisakan sekitar 2 liter bensin setelah indikator peringatan bensin menyala.
Pada kondisi mobil yang normal, indikator peringatan bensin akan menyala setiap kali mesin dihidupkan dan akan mati beberapa saat kemudian.
Namun, jika indikator tidak menyala saat mesin dinyalakan, pengemudi sebaiknya segera berhenti di bengkel terdekat jika memungkinkan.
Apakah Mengemudi saat Indikator Bensin Menyala Aman?
Secara umum, mengemudi saat indikator bensin menyala tidak akan langsung berdampak pada kinerja mobil, setidaknya untuk jangka waktu pendek.
BACA JUGA: Hemat dan Ramah Lingkungan, Pajak Murah Mobil Listrik Wuling BinguoEV