PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sejak menjabat sebagai Pj Bupati Muba, Apriyadi Mahmud telah mengemban tanggung jawab besar untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Bumi Serasan Sekate.
Kali ini, putra asli Musi Banyuasin (Muba) kelahiran Desa Bumi Ayu Kecamatan Lawang Wetan, berhasil memastikan penyelesaian masalah listrik di Muba dengan menyalakan lampu di daerah yang sebelumnya gelap gulita.
Pada hari Senin, 18 Maret 2024, Pj Bupati Apriyadi Mahmud secara resmi menandatangani kesepakatan dengan PLN terkait pembangunan jaringan listrik pedesaan di 7 Desa di 4 Kecamatan di Muba.
Kesepakatan ini membawa berita baik bagi warga di pedesaan yang selama ini belum merasakan sentuhan listrik.
BACA JUGA:Melintas di Jam Sibuk di Jalanan Kota Palembang, Truk Tangki Tronton Makan Korban Jiwa Seorang IRT
Asiten II Setda Muba Andi Wijaya Busro merasa bersyukur atas upaya keras Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud dalam memastikan ketersediaan listrik di seluruh daerah Muba, Senin (18/3/2024).--Humas Pemkab Muba
Asisten II Setda Muba Andi Wijaya Busro pada hari Minggu, 17 Maret 2024 mengungkapkan, 7 Desa dari 4 Kecamatan di Muba akan mendapatkan aliran listrik PLN secara resmi, setelah penandatanganan kesepakatan tersebut.
Desa-desa yang akan menikmati penerangan baru tersebut meliputi Epil Barat, Pangkalan Bulian, Sako Suban, Muara Merang, Mangsang, Kepayang, dan Sukadamai.
"Dengan adanya jaringan listrik di 7 Desa tersebut, seluruh wilayah pedesaan di Muba kini telah terang benderang," jelasnya.
Dalam acara penandatanganan MoU dengan PLN, Pemkab Muba juga melibatkan perangkat Kecamatan, Desa, serta tokoh masyarakat dari tiap-tiap Desa.
BACA JUGA:Menakut-nakuti Korbannya, 3 Oknum Wartawan Diamankan Satreskrim Polres Prabumulih
Andi menyampaikan rasa syukur atas upaya keras Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud dalam memastikan bahwa daerah-daerah di Muba yang sebelumnya kekurangan listrik kini telah tersedia.
Asisten II Setda Muba Andi Wijaya Busro juga berterima kasih atas do’a dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat Muba.
Andi Wijaya Busro juga mengakui bahwa masalah ketersediaan listrik di pedesaan Muba telah lama menjadi perhatian dan menemui banyak kendala, termasuk masalah status beberapa Desa yang berada di kawasan hutan.