PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Robot bipedal Tiongkok telah mencetak rekor kecepatan dunia baru untuk robot humanoid — dan dapat menjaga keseimbangan ketika terlempar keluar jalur.
Versi terbaru robot H1 Unitree, yang disebut "Evolution V3.0", adalah robot bipedal yang tingginya sedikit di atas 5 kaki 11 inci (1,8 meter) dan beratnya kurang dari 110 pon (50 kilogram).
Dalam video yang dirilis tanggal 1 Maret, H1 terlihat berjalan dengan kecepatan maksimum 7,4 mil per jam (3,3 meter per detik) — fitur yang paling menarik perhatian — meskipun perusahaan mengklaim mobil tersebut berpotensi mencapai kecepatan 11 mph (5 m/ S).
Dalam video sebelumnya yang dirilis pada Agustus 2023, seorang insinyur Unitree mencoba menjatuhkan robot tersebut dengan menendangnya secara paksa.
BACA JUGA:Insiden Mengerikan di Pabrik Tesla Texas: Insinyur Jadi Korban Serangan Robot yang Mengejutkan
robot H1 Unitree, yang disebut Evolution V3.0--Foto : LIVESCIENCE.COM
Namun H1 pulih dengan mudah, menyesuaikan pijakannya untuk mengembalikan bobotnya seperti yang dilakukan seseorang berkat tiga derajat kebebasan di pinggul dan masing-masing satu di lutut dan pergelangan kaki.
Dalam video barunya, ia juga dapat menaiki tangga dengan penuh percaya diri, berjalan ke atas, memutar dan memanjat kembali ke depan, serta menavigasi serangkaian langkah ke belakang dan ke samping.
Terlihat seperti manusia yang sangat berhati-hati (atau mabuk), rangkaian sensor H1, di atas belalainya, terdiri dari cincin kecil dengan sensor dan kamera yang ditempelkan di sepanjang permukaan atasnya, menyerupai kepala yang sangat kecil.
Mengenakan kaus Unitree dan penutup kaki yang terlihat seperti celana jogging, seluruh kombinasi ini menempatkan H1 dengan tegas di lembah yang luar biasa.
BACA JUGA:Menyapu Tanpa Sentuh: Ketika Vacuum Cleaner Robot Memimpin Revolusi Kebersihan Rumah
Unitree mengklaim rekor dunia untuk H1 meskipun robot Cassie dari Agility Robotics berhasil berlari lari 100 meter dalam 24,73 detik — pada kecepatan 9 mph (4 m/s).
Tapi Cassie tidak lebih dari sepasang kaki dan modul penggerak kecil, sehingga tidak bisa dianggap sepenuhnya humanoid seperti robot H1, atau mesin lain seperti robot Optimus Gen-2 atau Gambar 01 . Sebaliknya, Anjing Besar Boston Dynamics bergerak dengan kecepatan sekitar 1,7 m/s.
H1 bernavigasi menggunakan teknologi LIDAR 3D untuk terus memetakan sekelilingnya dalam 360 derajat sambil menggunakan kamera kedalaman visual yang menghadap ke depan untuk menilai jarak.
Sendi yang membentuk area pinggul atau panggul – tempat kakinya dipasang – memberikan torsi maksimum 360 newton-meter (Nm), yang memberi sistem kemampuan untuk mengayunkan kakinya maju dan mundur lebih cepat.