PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Kabar yang cukup baik kembali hadir pada SEA Games 2023 cabang olahraga Esports PUBG Mobile. Setelah Timnas PUBG Mobile kategori tim, yaitu Timnas Indonesia-2 (INA2) mendapatkan medali emas, yang menjadi estafet kemenangan pada ajang SEA Games dua tahun lalu dan menjadi prestasi membanggakan.
Pada hari berikutnya kabar baik juga datang dari cabang olahraga Esports PUBG Mobile kategori solo, yang berhasil mendapatkan medali perak pada laga di hari Senin, 15 Mei 2023.
Perolehan medali perak tersebut sebagai tambahan medali bagi Indonesia dalam cabang olahraga Esports SEA Games 2023 Kamboja.
Lalu bagaimana cerita di balik perjuangan perolehan medali perak tersebut? Simak artikel berikut di bawah ini.
BACA JUGA:Negara dengan Pertahanan Militer Paling Lemah di Dunia
BACA JUGA:Tahun Politik, Kajari Prabumulih Minta Jajaran Jaga Netralitas
PUBG Mobile kategori solo sabet medali perak pada SEA Games 2023
Timnas PUBG Mobile kategori solo menurunkan enam pemain yang sudah terpilih menjadi Garuda Muda perwakilan dari Indonesia. Squad Garuda yang dipercaya dapat membuat prestasi membanggakan untuk tanah air.
Dari keenam pemain tersebut di antaranya adalah Alan Raynold ‘ Satar’ Kumaseh, Muhammad ‘Boycil’ Afriza, Leon ‘LeonDZ’ Dzuliansyah, Juventino Ryan ‘Rosemary’ Jeremy Rolos, Eksarahman ‘Redface’ Jayanto, dan Joshua ‘JooBrenky’ Sepro.
Nasib yang kurang baik harus diterima para Garuda Muda yang harus mengawali laga dengan menerima untuk tereliminasi oleh lawan. Garuda Muda harus rela dipulangkan ke lobby lebih cepat pada match pertama.
BACA JUGA:Pria 'Otak Ngeres' Viral di Medsos Diamankan Polres Banyuasin
BACA JUGA:Kejari Muba Tahan Oknum Anggota DPRD Muba
Namun pada match kedua, anak didik dari pelatih Robby Mahardika Saputra as NaTiC membuat kemajuan. Satar yang merupakan pemain yang pernah meraih medali perak pada ajang SEA Games 2021 lalu kembali menunjukkan taringnya.
Satar bermain dengan cukup apik dan hampir memperoleh WWCD. Namun Satar harus mengalami kekalahan dan merelakan WWCD-nya saat duel dengan Schwepxzi pemain dari Thailand.
Kemampuan Satar semakin terlihat pada match-match berikutnya. Di saat Garuda Muda lainnya mengalami nasib buruk dan harus tereliminasi secara cepat, Satar malah sebaliknya.