PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Dulu, lahan ini hanyalah lahan yang kritis dan terbengkalai, tetapi kini, Bangka Botanical Garden (BBG) telah berubah menjadi sebuah oase hijau yang menakjubkan.
Terletak di Kota Pangkalpinang, BBG telah menjadi salah satu tempat favorit bagi para wisatawan, yang selalu ramai dikunjungi.
Lahan yang dulunya tandus kini telah kembali subur, dipenuhi dengan beragam pepohonan dan tanaman.
Ekosistem di sini telah berkembang pesat, ditandai dengan kehadiran berbagai jenis kehidupan liar yang semakin kompleks. Ada lebih dari 200 jenis satwa dan 2.000 jenis tumbuhan yang dapat ditemui di tempat ini.
BACA JUGA:Ribuan Warga OKU Ikuti Pawai Obor Sambut Ramadan dengan Sukacita dan Meriah
Pengelola BBG telah berhasil mengembangkan berbagai jenis tanaman hortikultura, peternakan sapi, kolam ikan, serta menyediakan berbagai jenis tanaman, bahkan memproduksi pakan ternak.
Keberhasilan mereka menjadikan BBG sebagai lahan percontohan bagi pihak swasta dalam mengelola dan menciptakan ekosistem baru yang lestari.
Martin Girsang, penanggung jawab BBG, menyatakan bahwa tempat ini bukan hanya sebagai tempat wisata biasa.
Tempat ini juga menjadi tempat pendidikan, penelitian, serta rekreasi. Luas tanah yang dimiliki juga memungkinkan untuk berbagai kegiatan olahraga.
BACA JUGA:Ayam Kecap Pedas Manis: Pilihan Menu Berbuka Puasa dan Sahur yang Lezat
Di BBG, para pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang damai dan menenangkan. Dengan fasilitas yang ada, mereka dapat belajar tentang pertanian, peternakan, dan perikanan yang berkelanjutan serta ramah lingkungan.
Terletak di Jalan Raya Pasir Padi, Kelurahan Temberan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, BBG memiliki luas lahan sekitar 300 hektare.
Pengunjung akan disambut dengan gerbang indah yang terbuat dari pohon cemara yang menjulang tinggi. Dari sana, mereka akan diarahkan menuju rumah panggung yang menjadi titik awal petualangan mereka di BBG.
Selama di BBG, pengunjung akan diajak untuk mengamati berbagai jenis tanaman hortikultura seperti tomat, cabai, dan caisim yang dikembangkan di sana.
BACA JUGA:Rajin Minum Jus Labu Abu Untuk Perbaikan Kulit dan Pencernaan Jika Diminum Selama 21 Hari.