PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di perkotaan, pembajakan mobil dan pencurian tidak lagi bisa dipertukarkan. Banyak orang yang ingin mencuri mobil, melepas perlengkapan seperti kaca spion atau mencuri barang dari dalam mobil.
Jadi fungsi alarm merupakan alat bantu keamanan mobil yang dapat menghentikan kegiatan para penjahat tersebut.
Pada dasarnya, ketika ditemukan sesuatu yang mencurigakan di dalam mobil, alarm akan berbunyi. Cara kerja Alarm dapat membaca getaran, sinyal, dan sensor yang mencurigakan.
Banyak produsen mobil menyertakan alarm dalam satu paket dengan produknya. Ini disebut alarm khusus karena mereknya sama dengan mobil. Namun, beberapa pengemudi harus membeli/memasang alarm di kendaraannya.
BACA JUGA:Geely Rilis Panda Mini Dragon Edition, Mobil Listrik Pesaing Wuling Dengan Harga Terjangkau
Mobil Anda memiliki sejumlah sistem alarm, beberapa di antaranya melindungi mobil Anda dari pencurian dan beberapa di antaranya mengunci pintu Anda secara otomatis.
Peringatan alarm juga merupakan sinyal yang harus didengarkan. Ada baiknya Anda memeriksa kendaraan Anda untuk melihat apakah alarm berbunyi sebelum alarm berbunyi. Menurut Auto 2000, alarm mobil terbagi menjadi dua jenis.
Pertama, jenis alarm pertama ini adalah OEM (Original Equipment Manufacturer), produk pabrik resmi. Kedua, ada pasar sekunder yang ditawarkan suku cadang di luar pabrik.
Berdasarkan desainnya, alarm ini disebut alarm universal, yaitu alarm yang dapat dipasang di mobil mana pun.
BACA JUGA:Tips Merawat Innova Zenix Hybrid untuk Mencegah Masalah Sistem Hybrid
Jenis alarm bergantung sifat pekerjaannya --Foto : Freepik.com/freepik
Jenis alarm mobil
Jenis alarm berbeda-beda bergantung pada sifat pekerjaannya. Mari kita lihat beberapa cara kerja alarm mobil:
OEM (Original Equipment Produsen)