PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Jalan Tegal Binangun, Kelurahan Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan mengalami kerusakan yang parah, serta membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintas.
Pasalnya, terdapat banyak diameter lubang yang berukuran besar di sepanjang Jalan Tegal Binangun. Dalam sehari, menurut warga sekitar sedikitnya 4 sampai 5 orang terjatuh ketika melintasi jalan di Kelurahan Jakabaring Selatan tersebut.
Nasib apes yang dialami pengendara roda dua, Sarah, ia bersama rekannya sontak jatuh saat melewati Jalan Tegal Binangun. Pasca terjatuh, motornya kemasukan air hingga mogok.
“Iya, terbalik berdua sama teman. Motor juga udah ga hidup lagi. Genangan airnya tinggi, sampai betis,” ujar Sarah, saat ditemui pada Kamis 28 Februari 2024.
BACA JUGA:Kanwil DJP SumselBabel Angkat Bicara Terkait Wajib Pajak Rp16 Miliar, Kuasa Hukum Tidak Ada Kuasa?
Mewakili pengendara motor yang kerap melewati Jalan Tegal Binangun, Sarah berharap, agar jalan yang rusak parah dapat segera diperbaiki. “Semoga pemerintah segera memperbaiki jalan, biar kita sebagai pengendara enak dan nyaman,” harap Sarah.
Sementara itu, warga setempat Hermeni mengatakan, kurang lebih selama 2 sampai 3 tahun Jalan Tegal Binangun mengalami kerusakan. Minimnya gorong-gorong drainase, ditambah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan jalan semakin parah.
“Lebih kurang antara 2 sampai 3 tahun jalan ini rusak, saya lupa terakhir kapan diperbaiki. Sebagian ada yang buat gorong-gorong, mudah-mudahan dengan adanya banjir ini bisa digali dan jalan dapat diperbaiki,” kata Hermani.
Dari pantauan Tim PALTV di lapangan, mayoritas pengendara roda dua hingga roda empat menggunakan jalan alternatif yang tersedia di depan deretan ruko, demi menghindari lubang-lubang berukuran besar di Jalan Tegal Binangun.
Kondisi Jalan Tegal Binangun Semakin Rusak Parah, 4 Sampai 5 Pengendara Motor Setiap Harinya Terjatuh-foto/hafid zainul-PALTV
Kondisi jalan yang membahayakan ini diharapkan dapat dilakukan perbaikan, agar jalan yang terdapat di deretan ruko juga tidak mengalami kerusakan.
“Aparat harus melakukan penyediaan gorong-gorong terlebih dahulu, baru melakukan perbaikan jalan. Ya, kalau untuk motor tidak jadi masalah, tapi kalau untuk mobil lama-lama jalannya rusak yang dibangun di ruko ini,” pungkas Hermani.(*)