Kasus DBD di Musi Banyuasin Melonjak 100 Persen, 4 Warga Meninggal Dunia

Selasa 27-02-2024,22:18 WIB
Reporter : Ruzi Iskandar
Editor : Devi Setiawan

MUSI BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Pasca banjir dan musim penghujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan meningkat hingga lebih dari 100 persen, dengan empat warga dilaporkan meninggal dunia.

Menurut data dari Dinas Kesehatan Muba, sebelumnya tercatat 146 kasus DBD dengan satu kematian pada tahun 2023.

Namun, pada tahun 2024, angka kasusnya drastis meningkat, mencapai 301 kasus per tanggal 26 Februari, dengan empat korban meninggal dunia, yang didominasi oleh anak-anak usia 0 hingga 14 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin dr Azmi Daryusmasyah mengakui bahwa lonjakan kasus DBD disebabkan oleh genangan air akibat banjir dan musim hujan.

BACA JUGA:1.497 Kasus DBD di Sumatera Selatan, 13 Orang Meninggal Dunia!

Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya pengetahuan dan keterlambatan penanganan dari masyarakat yang berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah kematian.

"Untuk saat ini kasus DBD sudah agak menurun di banding bulan sebelum, namun masih menjadi PR untuk menjadikan muba nihil dari kasus DBD," jelas dr Azmi Daryusmasyah.

Ia juga mengatakan dalam upaya pencegahan, Dinkes Muba telah meningkatkan proaktifitas dengan program Reaksi Cepat RDT untuk mendeteksi kasus DBD di tengah masyarakat.

Meskipun demikian, Azmi menegaskan perlunya kesadaran dan antisipasi dari masyarakat dalam menangani kasus DBD lebih cepat dan efektif.

BACA JUGA:DBD Meningkat, Dinas Kesehatan Kota Palembang Gencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

"Oleh karena itu kita berupaya untuk selalu menekankan kepada seluruh baik Pemerintah maupun masyarakat, agar menjaga lingkungan baik di dalam kantor maupun lingkungan di rumah terhadap dampak curah hujan yang sangat tinggi di Kabupaten Musi Banyuasin," tambahnya.

Upaya lain yang dilakukan oleh Dinkes Muba adalah dengan membagikan bubuk abate kepada masyarakat melalui Puskesmas di setiap Kecamatan, serta melakukan sosialisasi tentang 3M+ (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, dan Menghindari kerumunan).

"Di Puskesmas kita sediakan tes cepat RDT. Jadi sudah ada SOP di seluruh Puskesmas jika ada pasien yang demam itu harus diperiksa RDT NS1 terhadap DBD, jika positif maka harus dirujuk ke Rumah Sakit untuk mengantisipasi, meminimalkan angka kematian dari kasus DBD ini," beber Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin dr Azmi Daryusmasyah.

Dengan adanya lonjakan kasus DBD dan meninggalnya warga, Dinkes Muba terus berupaya keras untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD.*

Kategori :