PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pada awal tahun 2000an, sektor sepeda motor sangat populer di Indonesia. Yamaha, salah satu merek tertua saat itu, meluncurkan Jupiter Z untuk sepeda motor harga menengah. Generasi Jupiter Z yang paling sukses adalah generasi kedua yang dijuluki burung hantu (burhan).
Julukan ini berasal dari desain lampu utama Jupiter Z generasi kedua yang berukuran besar dan bulat. dan pertahanan penglihatan. Jika diperhatikan lebih dekat, cahayanya tampak seperti mata burung hantu yang besar dan bulat. Jupiter Z Burhan generasi ini memiliki performa terbaik dibandingkan generasi selanjutnya.
Jupiter Z Owl dijual dalam waktu singkat antara tahun 2006 dan 2010. Sepeda motor ini dikenal cepat namun hemat bahan bakar. Meski berkekuatan mesin 110cc, performa Jupiter Z mampu menandingi Supra X berkat mesin 125cc.
Mempercepat respons dengan output yang mengisi rotasi dari bawah ke atas. Tak heran jika sepeda motor ini banyak digunakan untuk balapan, baik itu balap legal maupun balap bebek resmi. Bagi Anda yang ingin ingat membeli Jupiter Z Burhan, berikut kelebihan dan kekurangan bebek lincah ini.
BACA JUGA:Ini Perbandingan Mesin Yamaha Lexi LX 155 Dengan NMax & Aerox
Kelebihan Yamaha Jupiter Z Burhan, Tampang Keren dan Performa Mengesankan
Ada banyak alasan mengapa orang membeli sepeda motor, khususnya moped. Ada yang mencari desain keren, ada yang mencari performa responsif, dan ada pula yang mencari sepeda motor dengan mesin irit dan andal.
Nah, Yamaha Jupiter Z generasi kedua (juga dikenal sebagai Jupiter Z burhan) memenuhi semua persyaratan tersebut.
Tidak perlu repot, karena Yamaha sudah lama dikenal dengan desain sepeda motor yang stylish dan stylish. . Pada generasi Jupiter Z Burhan, tim teknik pabrikan dan merek garpu tidak lagi berambisi merancang mesin yang serius untuk bersaing dengan Honda saat itu.
BACA JUGA:Yamaha Fino Final Edition: Pesona Retro yang Terbatas, Eksklusifitas dalam 999 Unit
Desain Stylish dan Agresif
Jika diperhatikan lebih dekat, cahayanya tampak seperti mata burung hantu yang besar dan bulat. Dan di tengahnya terdapat mika biru tua untuk cahaya malam hari seperti paruh burung. Dan dua lampu sein di tiap ujungnya menyerupai bulu di sisi burung hantu.
Desain lampu belakangnya juga kurang bagus. Lampu belakangnya sangat bulat dan lampu seinnya berbentuk agak lonjong sehingga terlihat ramping. Generasi ini memiliki velg berwarna hitam.