Ini mungkin karena ada contoh langka lainnya seperti coupé dua pintu atau station wagon. Kedua contoh ini tidak ditemukan di Indonesia.
Jadi jika Anda bisa dengan mudah menarik perhatian orang dengan memiliki atau memiliki mobil yang tidak terlalu populer, itu adalah suatu hal yang patut dibanggakan. Hal ini akan mempengaruhi harga beli dan kenaikannya.
BACA JUGA: Pecinta Mobil Klasik Wajib Tahu, Inilah Rekomendasi Muscle Car Murah di Indonesia
3. Pernah dijual namun dengan jumlah terbatas
Banyak produsen atau distributor (APM) di India telah meluncurkan banyak model atau varian yang efektif tetapi penjualannya lebih sedikit.
Contohnya seperti Daihatsu Charade Turbo atau FIAT Uno Turbo yang resmi dijual namun dalam ukuran lebih kecil.
Selain itu, ada Suzuki Vitara EPI yang hanya dijual dua tahun antara 1994 hingga 1995 dan menggunakan teknologi injeksi elektrik. Inilah sebabnya mengapa harga mobil begitu tinggi.
BACA JUGA:Motor Cruiser QJ Motor SRV 600V 2024, Menyelami Gaya Neo Retro dengan Performa yang Bersaing
4. Nilai unik tertentu
Sulit atau mudah dijelaskan. Namun, beberapa mobil tua atau antik sangat diminati karena nilainya yang luar biasa. Misalnya saja VW Beetle yang di Indonesia disebut VW Kodok. Mobil-mobil antik ini sangat diminati karena penampilannya yang kodok.
Contohnya adalah Mini Cooper yang menjadi terkenal karena digunakan oleh okoh legendaris asal Inggris Mr. Bean. Seperti halnya Model station wagon memang tidak terlalu populer di Indonesia, namun nilainya sangat tinggi.
5. Biaya restorasi yang mahal
Suku cadang yang terbatas dan sulit dipulihkan menaikkan harga mobil dan mobil retro.Tidak dapat disangkal bahwa biaya restorasi menjadi alasan mengapa mobil antik atau retro begitu mahal.