PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Sesak napas pada anak bukan sekadar masalah kecil; sebaliknya, dapat menjadi tanda serius yang menuntut penanganan medis segera.
Selain mengganggu aktivitas dan istirahat, kesulitan bernapas yang berkepanjangan dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sesak napas, atau dispnea dalam istilah medis, terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan dalam proses pernapasan, mengakibatkan pasokan oksigen yang tidak memadai ke paru-paru.
Penyebab Sesak Napas pada Anak
BACA JUGA:Sejumlah Aspek Khusus Independent Suspension yang Harus Kalian Tahu!
1. Bronkiolitis
- Infeksi bronkiolitis menyebabkan peradangan dan penyumbatan pada saluran pernapasan kecil di paru-paru.
- Gejala awal mencakup batuk kering, hidung tersumbat, dan demam.
- Dalam kasus parah, gejala dapat melibatkan lesu, sianosis (kulit membiru), mengi, dan napas yang cepat. Keadaan ini memerlukan perhatian medis segera.
BACA JUGA:11 Wisata Budaya di Indonesia Merupakan Wisata yang Paling Terkenal, Unik dan Menakjubkan
2. Pneumonia
- Infeksi menyebabkan peradangan pada kantong udara di paru-paru.
- Gejala melibatkan batuk, mengi, hidung tersumbat, nyeri dada, nyeri perut, penurunan nafsu makan, sesak napas, dan napas cepat.
- Pneumonia merupakan penyebab kematian kedua pada balita di Indonesia.