Penelitian Menunjukkan Bahwa Lari dan Yoga Dapat Membantu Mengatasi Depresi

Selasa 20-02-2024,12:12 WIB
Reporter : adie
Editor : Hanida Syafrina

Namun demikian, bukti kami menunjukkan bahwa jika Anda menderita depresi, baik saat Anda mengonsumsi antidepresan atau tidak, Anda harus membuat rencana olahraga dengan psikolog.

Bergabunglah dengan program dan bekerja keras (dengan dukungan)

Sebelum menganalisis data, kami berpikir bahwa penderita depresi mungkin perlu 'santai saja untuk memulai' dengan saran umum seperti 'sedikit aktivitas fisik lebih baik daripada tidak sama sekali'.

Namun, kami menemukan bahwa jauh lebih baik untuk memiliki program yang jelas yang bertujuan untuk memberikan setidaknya sedikit dorongan.

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Membuka Rakor PKK Tingkat Kota Palembang 2024

Program dengan struktur yang jelas akan lebih efektif daripada program dengan banyak kebebasan. Mengingat bahwa rasa rendah diri adalah gejala depresi, berolahraga sendirian mungkin akan menyulitkan untuk menetapkan tingkat yang tepat.

Ditemukan juga bahwa tidak masalah berapa kali seminggu atau berapa menit seseorang berolahraga. Durasi program olahraga juga tidak penting. Yang penting adalah intensitas latihan; semakin tinggi intensitasnya, semakin baik hasilnya.

Mempertahankan motivasi itu sulit.

Harus berhati-hati dalam menginterpretasikan temuan. Tidak seperti uji coba obat, peserta uji coba olahraga mengetahui 'perlakuan' yang akan mereka terima secara acak.

BACA JUGA:Hari Ini Tol Indralaya-Prabumulih Mulai Berbayar, Berikut Ini Harganya!

Banyak orang dengan depresi memiliki hambatan fisik, psikologis dan sosial yang menghalangi mereka untuk berpartisipasi dalam program olahraga formal. Selain itu, mendapatkan dukungan untuk berolahraga tidaklah gratis.

Kita juga belum mengetahui cara terbaik untuk mempertahankan motivasi untuk berolahraga.

Penelitian kami mencoba mencari tahu apakah hal-hal seperti menetapkan tujuan olahraga dapat membantu, tetapi tidak memberikan hasil yang jelas.

Kajian lain menemukan bahwa menetapkan rencana tindakan yang jelas (misalnya menulis olahraga di kalender) dan melacak kemajuan (misalnya menggunakan aplikasi atau jam tangan pintar) adalah hal yang penting.

BACA JUGA:Jembatan Putus BPBD OKU Siagakan Perahu Mobilisasi Warga

Namun, sulit untuk memprediksi intervensi mana yang akan efektif. Menurut sebuah penelitian besar terhadap lebih dari 60.000 pengunjung gym pada tahun 2021.

Kategori :