PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Penggunaan makeup dapat memiliki dampak negatif pada kulit wajah, yang lebih kompleks daripada yang mungkin Anda pikirkan.
Memberi waktu istirahat bagi kulit Anda sesekali dapat membantu. Ketika memberikan kulit Anda istirahat, pertimbangkan untuk memilih riasan minimal, terutama riasan bibir dan mata, kata Dr Seema Oberoi Lal, riasan bibir, konsultan dokter kulit Rumah Sakit CK Birla, Gurugram.
Dampak dari make-up pada kulit merupakan sebuah perdebatan yang sedang berlangsung.
Beberapa orang mengklaim bahwa memakai make-up setiap hari dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan jerawat dan mempercepat proses penuaan.
BACA JUGA:Berita Terbaru: Rekapitulasi Suara Sementara Pemilu DPD 2024 Wilayah Sumatera Selatan
Sementara yang lain berpendapat bahwa formulasi modern aman dan baik untuk kulit. Sekaranglah saatnya untuk memisahkan fakta dan fiksi tentang subjek yang kontroversial ini.
Efek Negatif Penggunaan Make Up Yang Jarang Disadari Perempuan--freepik.com
Baru-baru ini, dokter kulit terkenal Dr Rashmi Shetty berbicara dalam acara The Ranveer Show bersama podcaster dan pembawa acara Ranveer Allahabadia tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh make-up.
Ketika ditanya apakah make-up membahayakan kulit, Dr Shetty menunjukkan bahwa aplikatorlah yang membahayakan kulit.
"Kebanyakan orang tidak mencuci spons mereka dengan baik. Kebanyakan orang tidak mencuci spons dengan baik.
BACA JUGA:7 Cara Ampuh Menghilangkan Getah di Bodi Mobil
Mereka berkata, 'Oh, saya sudah mencucinya dengan bersih', tapi itu berarti mereka mencucinya dengan sabun.
Bakteri bersarang di spons. Anda harus menggunakan spons basah itu keesokan paginya. Ini juga tidak baik. Jadi lebih baik menggunakan spons sekali pakai".
Dr Shetty menambahkan, "Kuas juga merupakan hal yang tidak boleh digunakan. 'Saya selalu mengatakan kepada para seniman bahwa dengan harga Rp 300.
Anda bisa mendapatkan sekotak spons segitiga sekali pakai. Saat membaurkan riasan pada wajah, jangan gunakan kuas. Meskipun lembut, kuas tersebut dapat menularkan infeksi'.